Jokowi Rayakan May Day dengan Kegembiraan

Peringatan Hari Buruh Sedunia alias May Day hari ini
bakal mendapat pengawalan ketat aparat keamanan. Polri mengerahkan sedikitnya
32 ribu personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa buruh di Jakarta. Puluhan
ribu personel itu berasal dari Polri, TNI, dan pemda.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo
menjelaskan, Pemilu 2019 yang berdekatan dengan May Day memiliki potensi
kerawanan tersendiri. “Namun, semua itu telah diantisipasi,” ucapnya.
Para petugas keamanan akan ditempatkan di sejumlah
titik unjuk rasa. Salah satunya di Silang Monas. Hingga kemarin peserta unjuk
rasa yang akan berkumpul di Silang Monas diprediksi mencapai 20 ribu orang.
“Itu dilihat dari surat pemberitahuan unjuk rasa,” ujar Dedi.
Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono
menyatakan, hingga kemarin pihaknya telah menerima pemberitahuan aksi dari 14
serikat buruh. Menurut dia, pendataan terus berlangsung. Sebab, bisa jadi ada
serikat buruh lain yang mengikuti acara tersebut.
Sementara itu, sehari menjelang May Day, Presiden Joko
Widodo (Jokowi) berkunjung ke pabrik sepatu milik PT KMK Global Sport I di
kawasan industri Cikupa, Tangerang, kemarin (30/4). Dalam kesempatan itu,
Jokowi menyampaikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kapasitas buruh.
Jokowi mengatakan, peningkatan kapasitas buruh dapat
dilakukan dengan berbagai upaya seperti rescaling dan upscaling. Peningkatan
kapasitas diperlukan untuk menambah produktivitas. Jika produktivitas naik, dia
menilai kenaikan gaji secara signifikan bisa dilakukan.
“Perusahaan menggaji tinggi, mampu, karena
produktivitas, menyangkut berapa produksi yang dihasilkan. Kalau yang
dihasilkan naik, gajinya dinaikkan nggak ada masalah,” ujarnya.
Pembangunan sumber daya manusia (SDM), tegas Jokowi,
akan mendapat prioritas. Termasuk pengembangan pekerja. Dalam Rancangan APBN
2019, pemerintah akan memberikan insentif kepada perusahaan yang mau melakukan
pendidikan vokasi kepada pekerja.
Jokowi juga mengingatkan para buruh yang melakukan
perayaan May Day hari ini untuk tertib. “Kita berharap perayaan Hari Buruh
berjalan baik, dengan kegembiraan, dan kondusif,” tuturnya.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan,
persoalan lain yang harus dipikirkan adalah ekosistem ketenagakerjaan. Dia
menilai sistem yang ada saat ini masih kaku. “Padahal, saat ini zaman
serbadigital dan dunia menjadi sangat fleksibel. Cari pekerja skilled tidak
mudah. Proses PHK berbelit-belit, hubungan kerja masih seperti power relations,
dan jam kerja juga kaku,” paparnya. [JawaPos.com]
0 Response to "Jokowi Rayakan May Day dengan Kegembiraan"
Post a Comment