Jokowi Tanya Mal Pelayanan Publik, Prabowo Beri Jawaban soal Efisiensi

Jakarta
- Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) bertanya soal mal pelayanan publik
kepada capres penantang Prabowo Subianto. Begini debat keduanya.
"Pertanyaan
saya di bidang pemerintahan. Di depan tadi sudah saya sampaikan bahwa ke depan,
pemerintahan Dilan, digital dan melayani, itu sangat diperlukan negara kita
Indonesia. Pertanyaan saya, apa pandangan Bapak mengenai mal pelayanan
publik?" kata Jokowi dalam debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La,
Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Prabowo
menjawab dengan mengatakan dirinya mendukung jika ada pelayanan publik yang
diciptakan untuk efisiensi. Meski demikian, dia memandang pemerintah harus
bersih agar negara kuat.
"Saya
berpendapat bahwa sistem, alat, metodologi, itu bagus, baik-baik saja. Jadi
kalau itu pelayanan publik dan itu maksudnya efisiensi dan sebagainya, saya
dukung, tidak ada masalah," jawab Prabowo.
"Tapi
inti bagi saya, pemerintahan, adalah kembali, bahwa lembaga-lembaga pemerintah
itu harus bersih, tidak boleh terjadi korupsi yang besar-besaran di lembaga
pemerintah itu," ucap Prabowo.
Jokowi
lantas mendapat kesempatan berbicara kembali. Jokowi kemudian menjelaskan
maksud dari mal pelayanan publik kepada Prabowo.
"Jadi
dengan mal pelayanan publik ini kita harapkan yang namanya kecepatan pelayanan
itu bisa diberikan kepada para pengusaha, kepada masyarakat, kepada rakyat yang
ingin mendapatkan pelayanan cepat dan ini sudah ada di 13 kota yang akan terus
kita perbanyak di kota-kota lain. Di pemerintah pusat sendiri ada yang namanya
OSS, Online Single Submission. Yang dulunya kalau kita urus izin bisa 6 bulan,
bisa setahun, sekarang 9 izin bisa keluar dalam waktu 3 jam. Justru dengan cara
inilah korupsi itu akan berkurang dan hilang. Kan ada transparansi, ada
kecepatan," beber Jokowi. [detik.com]
0 Response to "Jokowi Tanya Mal Pelayanan Publik, Prabowo Beri Jawaban soal Efisiensi"
Post a Comment