Prabowo Akan Ditinggal Pemilih Milenial Jika Tak Paham Bisnis Startup

Usai debat Pemilihan Presiden (Pilpres)
putaran kedua, Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mendapatkan kritikan
dari kaum milenial. Hal ini terkait jawaban yang diberikan Prabowo saat ditanya
mengenai pengembangan unicorn.
"Di debat Pilpres ke-2 semalam,
salah satu kesalahan terbesar Prabowo adalah tidak pahamnya terkait unicorn.
Padahal bisnis startup sukses ini adalah impian yang sedang digandrungi kaum
milenial," kata Sekretaris Jenderal Relawan Millenial Jokowi Ma'ruf
(Remaja), Dhika Yudistira dalam keterangannya, Senin (18/2).
Dhika menjelaskan, bahwa kaum milenial
adalah pemilih yang cukup signifikan pada Pilpres kali ini. Dan menurutnya,
ketidakpahaman Prabowo terkait bisnis startup pasti membuat kaum milenial
mempertimbangkan ulang memberikan dukungan. Bahkan sangat mungkin akan menarik
dukungan dan meninggalkan Prabowo.
"Masa iya mereka pemilih milenial
mau mendukung orang yang tidak mengenal dunia mereka?" simpul Dhika.
Sebelumnya dalam debat semalam, Jokowi
bertanya kepada Prabowo tentang bagaimana cara mendukung perkembangan startup
unicorn di Indonesia.
Mendengar pernyataan itu, Prabowo
tampak terlihat bingung akan pertanyaan yang disampaikan oleh Jokowi. Bahkan
Prabowo kembali mempertegas pertanyaan itu dengan mengulang pertanyaan yang
sama. "Unicorn itu apa? maksud bapak yang online-online itu?," timpal
Prabowo.
Prabowo menjanjikan pembangunan
prasarana pendukung, pengurangan regulasi, dan pembatasan. "Mereka
(unicorn) merasa sekarang ada tambahan regulasi berupa pajak dalam perdagangan
online," jelasnya.
Sementara Jokowi mengatakan pemerintah
telah mendukung perusahaan startup Indonesia berkembang. Menurutnya, dukungan
infrastruktur dan regulasi diharapkan menumbuhkan unicorn baru di Tanah Air.
Capres petahana ini mengatakan,
pemerintah menargetkan seluruh kabupaten kota tersambung jaringan 4G akhir
tahun ini. Selain itu, program Palapa Ring hampir mendekati rampung.
"Kita bangun Palapa Ring, Barat
dan Tengah 100 persen selesai, Timur 90 persen selesai. Selain itu, sistem 4G,
kita teruskan sampai akhir tahun ini kabupaten kota tersambung," ujarnya.
Diketahui, unicorn dapat disebut untuk
mengukur tingkat kesuksesan sebuah start-up. Sebab, Keberadaan start-up di era
digital sudah tak dapat lagi dipandang sebelah mata. Karena, berbagai start-up
telah terbukti berhasil mengimbangi kesuksesan perusahaan-perusahaan besar
lain.
Istilah unicorn ini mengacu kepada
start-up yang memiliki valuasi senilai USD 1 miliar (sekitar Rp 13,1 triliun)
atau lebih. Seperti dilansir Venture Beat, saat ini terdapat 229 startup yang
masuk dalam kategori unicorn. [Merdeka.com]
0 Response to "Prabowo Akan Ditinggal Pemilih Milenial Jika Tak Paham Bisnis Startup"
Post a Comment