Demokrat Ogah Memikirkan Dana Kampanye Prabowo-Sandi

Jakarta:
Partai Demokrat ogah terlalu memikirkan dana kampanye Prabowo
Subianto-Sandiaaga Uno. Parpol pengusung tak berkewajiban memenuhi itu.
"Partai
pengusung lain biayai partainya dulu lah. Biasa, logis itu, enggak masalah
karena kalau capres-cawapres bebannya lebih besar di pasangannya sendiri,"
tegas Ketua DPP Demokrat Ferdinand
Hutahaean ketika dihubungi, Selasa, 1 Januari 2019.
Demokrat,
terang Ferdinand, memprioritaskan dana kampanye pemilu legislatif. Merupakan
hal wajar bila baru Gerindra yang tercatat menyumbang pada rilis Badan
Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
"Kalau
Gerindra kan keluar juga tentu karena dua-duanya dari Gerindra. kalau kami PAN,
PKS, Demokrat, tentu membiayai kampanye partainya sekaligus kampanye capres
juga tetapi biayanya masuk di laporan dana kampanye partai," jelas
Ferdinand.
Kontribusi
parpol pengusung tak melulu berupa uang. Mereka pasti mengampanyekan
Prabowo-Sandi di sela kampanye legislatif.
Anggaran
pun tak perlu dilaporkan pada tim BPN. Demokrat ingin berkampanye murah meriah.
BPN
Prabowo-Sandi melaporkan hasil penerimaan dana kampanye selama
September-Desember 2018 Rp54 miliar. Baru Partai Gerindra yang menyumbang dari
empat partai koalisi pengusung Prabowo-Sandi.
Partai
Gerindra tercatat menyumbang dana Rp1,3 miliar. Sumbangan itu setara 2,6 persen
dari total penerimaan dana kampanye Rp54 miliar.
Sumber
: medcom.id
0 Response to "Demokrat Ogah Memikirkan Dana Kampanye Prabowo-Sandi"
Post a Comment