Akibat Hoaks, Ulama dan Rakyat Aceh Bersatu Bela Jokowi Arahkan Dukungan

Aceh,
Berbagai berita hoax yang menyebar di Media Sosial (Medsos) untuk menjatuhkan
pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 (Jokowi dan Maaruf), justru
terbalik.
Hal
tersebut ditegaskan oleh Ketua Cakra 19 Aceh Gumarni pada pertemuaan dengan
puluhan masyarakat di Pasantren Babul Ihsan, Desa Seubeubok Pidie, Kecamatan
Peurelak Kota, Aceh Timur, Sabtu (12/1/2019).
“Berita
Hoax yang sering tersebar demi menjatuhkan akreditas Capres- Cawapres nomor
urut 01 di Media Sosial atau sebahagian kelompok selama ini justru terbalik,”
ujar Ketua Cakra 19 Aceh.
Ia
juga mengatakan sebahagian masyarakat Aceh dulu termakan isu Negatif terhadap
jokowi, namun sekarang ini, kata dia (Gumarni) masyarakat memilih untuk
menantang pihak yang dengan sengaja menyebar isu bohong tersebut.
“Hari
ini terbalik, bahkan masyarakat di pedalaman sudah mulai berani menentang
kelompok penyebar hoax. Sekarang banyak manusia ingin membersihkan diri tapi
menginjak orang lain itu yang perlu diwaspadai masyarakat di era politik
terkini,” sebutnya.
Oleh
sebab itu, keberanian masyarakat menentang penyebar hoax menjadi tolak ukur
pertama di Aceh tentang peluang dan kendala Capres- Cawapres meraih kemenangan.
“Peluang,
hampir setiap desa pedalaman yang kami masuk masyarakat telah berani menghadiri
undangan Cakra 19 Aceh Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin dan telah berani bertanya
pada kami tentang isu yang menyudutkan Jokowi,” tambah Gumarni.
Walaupun
demikian, ketua Cakra 19 Aceh juga menyebutkan masih ada sebahagian kelompok
yang menakut-nakuti masyarakat untuk tidak hadir pada kegiatan Relawan
Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Tapi
masyarakat tidak menghiraukan bahkan masyarakan telah berani menentang,”
Selain
itu, kepada masyarakat dirinya meminta unttuk tidak mudah percaya terhadap isu
di zaman global kecuali atas nama instansi resmi dari pemerintah seperti KPU,
Panwaslu, Polisi, TNI.
Sementara
Tgk. Muktar,S.Pdi selaku Sekjen Perkumpulan Kyai Prov. Aceh (PKPA) mengatakan
pada pesta demokasi tahun 2019 merupakan Pemilihan presiden bukan pilih tokoh
agama.
“Maka
jangan mengisukan agama untuk mencapai tujuan politik kelompok. Agama islam
Rahmatan Lilalamin bukan saling serang dan saling membenarkan diri tapi saling
memaafkan dan saling menghargai,” tegas Tgk Muktar.
Sedangkan,
Ketua PKB Aceh Timur Tgk. Nurdin Nur dalam kesempatan itu mengatakan berpolitik
harus bijaksana dan berkepala dingin.
“Jangan
sampai putus saudara dengan sebab berpolitik. Saya merasakan selama ini
Masyarakat berpolitik sering menyalahkan satu sama lain dan ini akan
menimbulkan konflik, Kita harus berpikir sebaliknya jangan sampai kita putus
saudara dengan menghadapi Pilpres April ini,” pungkasnya.
Sumber
: KAMISKOTCOM
Bersatulah rakyat Aceh .....
ReplyDelete