Gerindra: Kehadiran Tol Trans Jawa Bikin Warga Pantura Miskin

Kehadiran
jalur Tol Trans Jawa yang akan menghubungkan Merak hingga Banyuwangi justru
membuat warga di Jalur Pantai Utara (Pantura) merugi.
Wakil
Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono mencatat, kehadiran tol telah
membuat pemasukan warga di Jalur Pantura hilang. Mereka yang biasa menjajakan
makanan hingga oleh-oleh mulai sepi pengunjung.
Ini
lantaran para pengendara mobil dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menuju Jakarta, juga sebaliknya, lebih
memilih lewat Jalur Tol.
"Mereka
tidak lagi kecipratan rezeki tahunan dari arus mudik. Ataupun aktivitas
tranportasi sehari hari yang melalui jalan raya di sepanjang Pantura,"
sesalnya dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu
(5/12).
Arief
kemudian menukil data kajian Bank Indonesia perwakilan Cirebon. Tercermin,
dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun atau semenjak dibuka ruas jalan Tol
Cikampek-Palimanan (Cipali), beberapa bidang usaha pada Jalur Pantura telah
mengalami penurunan bahkan kebangkrutan.
“Hampir
70 persen restoran di sana tutup, hampir 30 persen warung kecil mengalami
penurunan pendapatan, dan 70 persen SPBU mengalami penurunan omzet,” terangnya.
Akibat
dari hal itu, pemutusan hubungan kerja menjadi tak terhindarkan. Buntutnya,
sambung Arief, tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan di Jalur Pantura
ikut meningkat.
"Dan
akan juga berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi masyarakat di Jalur Pantura
yang melewati Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur manakala jalan Tol Trans Jawa
telah beroperasi secara penuh," tandasnya.
Sumber
: RMOL.co
0 Response to "Gerindra: Kehadiran Tol Trans Jawa Bikin Warga Pantura Miskin"
Post a Comment