Yusril Tegaskan Siap Bela Jokowi-Ma'ruf dari Fitnah dan Caci

Jakarta,
-- Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap memberikan perlindungan hukum kepada
Jokowi-Ma'ruf Amin bila pasangan capres dan cawapres itu dilanggar hak-haknya.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu tak lama setelah
dirinya memastikan menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
"Jika
ada hak Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf yang dilanggar, beliau dihujat, dicaci dan
difitnah misalnya, tentu saya akan melakukan pembelaan dan menunjukkan fakta
yang sesungguhnya atau sebaliknya, agar segala sesuatunya dapat diletakkan pada
proporsi yang sebenarnya," kata dia saat dihubungi wartawan lewat pesan
singkat, Senin (5/11).
Yusril
berkata selain memberi perlindungan hukum, dirinya juga akan memberi masukan
agar pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak salah langkah selama mengarungi kontestasi
Pilpres 2019.
"Menjadi
lawyer haruslah memberikan masukan dan pertimbangan hukum yang benar kepada
klien agar tidak salah dalam melangkah, serta melakukan pembelaan jika ada
hak-haknya yang dilanggar pihak lain," ujar Yusril.
Ketua
Umum Partai Bulan Bintang ini juga membeberkan kronologi dan alasannya bersedia
menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf Amin.
Keputusan
itu disebut Yusril diambil usai bertemu dengan Ketua Tim Kampanye Nasional
(TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, di Hotel Mulia, Jakarta sekitar minggu lalu.
Menurut
Yusril, Erick sudah sempat berbicara dan melobi dirinya sejak beberapa waktu
terakhir agar menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf.
"Maka
saya katakan pada Pak Erick, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan
saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer-nya kedua beliau
itu," tuturnya.
Dikatakan
Yusril bahwa tawaran Erick itu turut mengandung prasyarat bahwa dirinya tak
akan dibayar selama bertugas.
Yusril
mengaku tak ambil pusing soal prasyarat itu dan langsung menyetujuinya. Sebab,
dirinya pun sudah mengalami hal serupa ketika menjadi pengacara Prabowo-Hatta
Rajasa di Pilpres 2014 lalu.
"Dulu
dalam Pilpres 2014 saya juga pernah dimintai menjadi ahli dalam gugatan Pak
Prabowo kepada KPU tentang hasil Pilpres di MK, dan itu saya lakukan, gratis
juga," kata dia.
"Saya
menerima menjadi lawyer-nya Pak Jokowi-Pak Ma'ruf sebagai lawyer
profesional," tambah Yusril.
Tak Terlibat di Timses
Sementara
itu Wakil Ketua TKN, Johnny G Plate menyatakan Yusril tak terlibat dalam tim
sukses Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Ia
mengatakan kontribusi Yusril hanya sebatas bekerja secara profesional sebagai
pengacara Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
"Berbeda
halnya kalau dia menjadi direktur direktorat hukum, itu berbeda, tapi kalau
sebagai pengacara tentu pak Yusril profesional, kan kalau sebagai profesional
boleh," kata Johnny saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (5/11).
Johnny
pun enggan berspekulasi soal lobi-lobi politik Erick Thohir terhadap Yusril.
Ia
hanya meyakini bahwa Yusril mau memutuskan menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf Amin
di Pilpres 2019 karena sudah saling percaya satu sama lain.
"Apalagi
kalau Pak Yusril jadi pengacara kan dia pasti memilih klien yang menurutnya
sejalan juga dengan kepentingan yang besar, dengan visi dan misi yang
sama," ujar Johnny.
Wakil
Sekretaris TKN Raja Juli Antoni turut mengatakan kemampuan di bidang hukum yang
dimiliki Yusril dapat membantu Jokowi-Ma'ruf dalam menghadapi kontestasi
Pilpres.
"Dengan
pengetahuan hukum yang dimilikinya tentu akan sangat membantu Pak Jokowi dan
Kyai Ma'ruf," ujarnya.
"Bahwa
beliau ketua umum sebuah partai tentu saja itu bonus," kata Antoni.
Sumber
: CNN Indonesia
0 Response to "Yusril Tegaskan Siap Bela Jokowi-Ma'ruf dari Fitnah dan Caci"
Post a Comment