Prabowo minta maaf soal tampang Boyolali, maksudnya hanya bercanda

Capres
nomor urut 02, Prabowo Subianto minta maaf karena pidatonya soal tampang
Boyolali menuai polemik. Bahkan, karena pidato itu, memicu demo warga di
Boyolali menolak menuntut menolak kedatangan Prabowo.
Permintaan
maaf itu diungkapkan Prabowo dalam bentuk Vlog bersama Koordinator Jubir
Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengunggah vlog itu di akun
media sosial Twitter-nya, Selasa (6/11).
Prabowo
menjelaskan, tidak ada niat sedikitpun untuk menghina warga Boyolali. Menurut
dia, konteks bicaranya sebagai seorang keluarga dengan para pendukung yang
hadir pada waktu itu.
"Cara
saya kalau bicara falimilier, istilahnya mungkin bahasa sebagai seorang teman.
Audiens pada waktu itu enggak terlalu besar paling hanya 400-500an orang, kader
dari partai koalisi, peresmian kantor pemenangan," jelas Prabowo.
Prabowo
juga menjelaskan, saat itu dia bicara hampir satu jam. Tapi video yang beredar
hanya dua menit. Konteks yang dibicarakan pada waktu itu terkait kondisi
kesenjangan yang terjadi di Indonesia. Yang menurut dia, disparitas yang
terjadi antara si kaya dan si miskin semakin lebar.
"Kalau
saya tampang Bojong Koneng terima kasihlah. Ya tapi kalau saya, maksud saya
tidak negatif, tapi kalau ada yang merasa tersinggung saya minta maaf, maksud
saya tidak seperti itu," jelas Prabowo.
Dia
pun heran, maksudnya untuk melucu malah menjadi persoalan. Menurut dia, Pilpres
2019 akan membosankan apabila tak boleh ada candaan.
"Kalau
kita enggak boleh melucu, seloroh, joking, enggak boleh bercanda, ya bosen
tidurlah nanti semua capek, mereka kasihan, saya kira begitu maksud saya,"
tutup Prabowo.
Sumber
: merdeka.com
0 Response to "Prabowo minta maaf soal tampang Boyolali, maksudnya hanya bercanda"
Post a Comment