Istana: Kalau Oposisi Tak Kritik Tidak Seru

Jakarta,
-- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Pemerintah Indonesia tak
mempermasalahkan kritik-kritik dari kelompok oposisi termasuk dari calon
presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto yang dilontarkan dalam forum diskusi
yang digelar The Economist's di Singapura, Selasa (27/11).
Dalam
forum itu Prabowo mengkritik beberapa kebijakan pemerintah, seperti pelayanan
yang kurang baik bagi orang tidak mampu, birokrasi yang rumit, dan kurang
kepastian hukum.
Pramono
mengatakan kritik tersebut sudah jadi kewajiban Prabowo sebagai pimpinan
partai-partai oposisi.
"Pimpinan
oposisi atau calon presiden dari oposisi, itu wajib mengkritik. Kalau tidak
mengkritik ya tidak seru. Apa yang disampaikan Pak Prabowo selalu menjadi
koreksi bagi pemerintah," tutur Pramono saat ditemui di Hotel Grand Hyatt,
Rabu (28/11).
Pramono
mengibaratkan kritik Prabowo sebagai obat kuat bagi pemerintah. Selain itu,
kritik pedas tersebut bagian dari proses demokrasi yang digalakkan Indonesia.
Namun
Pramono mengingatkan Prabowo soal capaian-capaian pemerintahan Jokowi. Hal itu,
menurutnya, tercermin dalam tingkat kepuasan masyarakat di level 70 persen di
sejumlah hasil survei.
"Kemudian
apresiasi publik dan juga bicara tingkat kemiskinan sekarang ini dalam sejarah
republik kita baru sekarang single digit, ini kan menunjukkan performance yang
baik," ujarnya.
Prabowo
saat menjadi pembicara di forum The Economist's di Singapura juga mengkritik
mewabahnya korupsi di Indonesia. Prabowo mengibaratkan praktik korupsi di
Indonesia seperti penyakit kanker stadium empat.
Sementara
praktik korupsi merajalela, Prabowo juga menyoroti kesenjangan sosial di
Indonesia.
"Para
elite mereka berpikir bisa membeli semuanya. Rakyat Indonesia miskin maka kita
berikan saja beberapa karung nasi dan mereka akan memilih saya, saya akan
membeli atau menyuap semua orang," kata Prabowo.
Sumber
: CNN Indonesia
0 Response to "Istana: Kalau Oposisi Tak Kritik Tidak Seru"
Post a Comment