Presiden SBY Serukan Jihad untuk Tegakkan Keadilan di Indonesia: Negara Ini Bisa Kena Azab Allah !

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan jihad untuk menegakan keadilan di Indonesia agar negara tidak kena azab

PRESIDEN Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan jihad untuk menegakan keadilan dan kebenaran di Indonesia.

Susilo Bambang Yudhono (SBY) khawatir, jika tidak ada jihad untuk menegakan keadilan dan kebenaran maka Indonesia bisa ke azab Allah SWT.

Seruan jihad yang disampaikan Presiden SBY tersebut disampaikan melalui tulisan yang kemudian dibagikan atau di-share oleh ibu negara 2004-2014, Ani Yudhoyono.

Ani men-share ajakan jihad itu melalui akun media sosial (instagramnya).

"Pihak-pihak pembuat & penyebar fitnah sudah sangat jahat dan zolim. Sebenarnya rakyat mengharapkan kehadiran dan kepedulian negara," ujar SBY seperti dibagikan oleh Ani Yudhoyono.

SBY  mengaku kasihan dengan rakuat Indonesia yang tidak berdaya dan berdosa menghadapi kondisi ini.

"Kalau tidak ada yang jihad untuk keadilan dan kebenaran, bangsa yang besar ini bisa kena azab Allah," ujar SBY.

Seruan jihad SBY ini disampaikan di akun instagram Ani Yudhoyono satu hari yang lalu.

Simak status lengkap Ani Yudhoyono berikut ini.

@aniyudhoyono“Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat”.

Photo by Ani Yudhoyono

Pihak-pihak pembuat & penyebar fitnah sudah sangat jahat dan zolim. Sebenarnya rakyat mengharapkan kehadiran dan kepedulian negara.

Kalau tidak ada yang jihad untuk keadilan dan kebenaran, bangsa yang besar ini bisa kena azab Allah. Kasihan rakyat yang tidak berdosa dan tidak berdaya. -SBY-

Lihat postingan ini di Instagram

“Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat”. Photo by Ani Yudhoyono Pihak-pihak pembuat & penyebar fitnah sudah sangat jahat dan zolim. Sebenarnya rakyat mengharapkan kehadiran dan kepedulian negara. Kalau tidak ada yang jihad untuk keadilan dan kebenaran, bangsa yang besar ini bisa kena azab Allah. Kasihan rakyat yang tidak berdosa dan tidak berdaya. -SBY-

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ani Yudhoyono (@aniyudhoyono) pada 20 Sep 2018 jam 8:06 PDT

SBY Difitnah Cuci Uang Triliunan Rupiah

Sebelumnya diberitakan oleh media asing Asia Sentinel bahwa Presiden SBY melakukan pencucian uang triliunan rupiah.

Artikel media yang terbit dari Hongkong itu kemudian dikutip oleh sejumlah media massa di Indonesia, sehingga membuat SBY dan Partai Demokrat bereaksi keras.

Tetapi, tak lama kemudian artikel di Asia Sentinel itu dicabut dan penulisnya minta maaf.

Terhadap finah itu, SBY kemudian menulis status di twitternya secara panjang pada Kamis (20/9/2018).

Saya mohon izin Bapak Presiden Jokowi utk perjuangkan kebenaran ini, demi martabat & kehormatan saya sebagai mantan Presiden *SBY*

— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 20 September 2018

SBY berjanji akan mengusut kasus itu secara tuntas. Dia juga berharap pemerintah bisa melindungi hak-hak dan martawabatnya sebagai warga negara dan mantan Presiden.

"Kalau tidak dibongkar sampai akar-akarnya, setiap saat fitnah keji ini akan dimunculkan lagi. Saya sudah lelah & bersabar selama 10 tahun *SBY*," tulis SBY di akun twitternya.

Berikut kultwit SBY terkait berita pencucian uang dan respons pemerintah Indonesia.

@SBYudhoyono Sep 20More: Permintaan maaf dari Asia Sentinel untuk SBY dan Partai Demokrat

@SBYudhoyono Sep 20More: Saya sudah baca permintaan maaf & pencabutan artikel Asia Sentinel yg ditulis John Berthelsen yg berisi fitnah besar thdp SBY & Partai Demokrat *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Meskipun kerusakan (damage) thd nama baik SBY & Demokrat sudah terjadi, sbg org beriman & umat hamba Allah, saya berikan maaf *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Saya ucapkan terima kasih kpd media massa yg berkenan memuat permintaan maaf Asia Sentinel ini. Saya rindu pers seperti ini *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Namun, misi kami belum selesai. Ini seperti puncak gunung es. Masih banyak misteri & teka-teki yg harus dijawab & dibongkar *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Skandal fitnah ini libatkan elemen asing & bangsa sendiri. Tim Investigasi akan terus bekerja (di dalam & di luar negeri) hingga tuntas *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Hasilnya akan saya laporkan kpd rakyat Indonesia. Kita tentu tak ingin Indonesia yg kita cintai ini jadi sarang produksi & distribusi fitnah & hoax *SBY*

 @SBYudhoyono Sep 20More: Rakyat memberitahu saya, ada politisi & media massa (televisi) yg sangat keterlaluan dlm sebarkan fitnah ini. Kami akan selesaikan sesuai UU *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Saya berterima kasih, rakyat juga adukan kpd saya berita/meme dari pihak yg sebarkan fitnah ini. Saya tunggu yg lain, biar tuntas *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Kalau tidak dibongkar sampai akar-akarnya, setiap saat fitnah keji ini akan dimunculkan lagi. Saya sudah lelah & bersabar selama 10 tahun *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Sesuai dgn konstitusi kita (UUD 1945), sbg warga negara, saya berhak mendapatkan perlindungan atas kehormatan & martabat saya *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Saya mohon izin Bapak Presiden Jokowi utk perjuangkan kebenaran ini, demi martabat & kehormatan saya sebagai mantan Presiden *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Saya tak ingin repotkan negara. Namun, bantuan Kedutaan Besar di sejumlah negara saya perlukan. Ini juga merupakan tugas mereka *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Saya tengah mencari jalan utk melapor kpd pihak kepolisian. Bantuan pihak kepolisian sangat berarti utk tegaknya hukum & keadilan *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Meskipun saya tak punya kekuatan & "resources" yg cukup, saya akan gigih berikhtiar. Belum tentu berhasil. Mohon doa restu rakyat Indonesia *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: 3 hari lagi kampanye pemilu 2019 dimulai. Namun, para kader Demokrat mari kita tuntaskan dulu perjuangan utk temukan kebenaran ini *SBY*

@SBYudhoyono Sep 20More: Apa artinya kekuasaan & kemenangan, kalau kebenaran & keadilan di negeri ini hanya tersisa sbg dongeng & legenda tua *SBY*

Sumber : wartakota.tribunnews.com

Share this post