Janji Belum Lunas, DPRD DKI Minta Anies Tak Maju Pilpres. OK OCE, OK Otrip, Program Rumah DP Nol Rupiah Belum Dikerjain

Jakarta, Berita Pojok -- DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan fokus membenahi ibu kota daripada sibuk mempersiapkan diri maju di pilpres 2019.

Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus menyebut serangkaian janji Anies di Jakarta masih belum dilunasi.

"Saya kira Pak Gubernur boleh saja mencalonkan sebagai apa saja, tapi ini dikoordinasikan secara benar dulu, secara baik, terkendali. Sehingga di atas pencalonan itu warga Jakarta bisa tersenyum, 'Oh dia sudah menyelesaikan tugasnya.' Hari ini masih belum," ujar Bestari saat ditemui usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/7).

Bestari merinci setidaknya ada tiga janji yang belum ditunaikan Anies. Pertama, OK OCE (One Kecamatan One Center for Enterpreunership) yang disebut sudah menembus target peserta.

Meski sudah ada 40 ribu orang terdaftar, Bestari meragukan sistem pembinaannya. Sebab menurutnya, mereka yang telah dilatih pun masih kesulitan mendapat pemodalan.

Dia juga menyoroti armada OK Otrip (One Karcis One Trip) yang belum sesuai target. Pada APBD 2018 Anies menganggarkan Rp3,3 triliun untuk pengadaan 2.687 bus kecil.

Namun sejak April lalu, hanya ada 126 bus kecil yang mampu disediakan Pemprov DKI Jakarta. Artinya, baru 4,7 persen target yang tercapai.

Begitu pula dengan program rumah DP Nol Rupiah yang baru sebatas pergub. Janji Anies menghadirkan 250 ribu unit rumah susun dinilai belum masuk tahap konkret.

"Rumah susun yang DP nol saja tidak bisa kok, yang paling mudah itu 250 ribu rusun. Tapi kan baru mau jalan saja Rp700 miliar sudah pulang uangnya," tutur Bestari.

Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PPP Abraham Lunggana alias Lulung juga meminta Anies fokus dulu di Jakarta. Menurutnya terlalu cepat Anies untuk turun di kancah politik nasional.

Anggota dewan yang sering berseteru dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini mengatakan warga Jakarta belum menghendaki Anies maju pilpres 2019.

"Jangan dululah, masih siang. Pak Anies kan mau bekerja, nanti saja. Pak Anies juga mengertilah masyarakat juga senang sama beliau, fokus dulu ke Jakarta," ucap Lulung.

Perwakilan dari partai pengusung, Partai Gerindra, mengatakan hak Anies untuk maju ataupun tidak maju di pilpres 2019.

Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Gerindra Muhammad Taufik menilai sah-sah saja Anies maju pilpres. Namun menurutnya harus lewat persetujuan rekan koalisi dan hanya di posisi cawapres, bukan capres.

"Mungkin saja [maju], ada Anies, ada beberapa nama kan PKS juga kirim nama. Tapi yang jelas capresnya Pak Prabowo, sudah keputusan partai," kata Taufik.

Selain itu ia juga meminta Anies mempertimbangkan saran fraksi lain terkait niatannya maju di pilpres 2019.

"Saran itu juga harus dipertimbangkan, semua harus dipertimbangkan biar matang. Ini kan bukan barang sembarangan kan, menentukan pasangan presiden dan wakil presiden, tapi yakinlah 2019 ganti presiden," ujar Taufik.

Nama Anies belakangan ini digadang-gadang maju dalam pilpres 2019. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengonfirmasi hal tersebut.

"Banyak harapan yang dijatuhkan ke nama-nama tadi, Pak Anies. Pak Prabowo menyebut juga ada keinginan mitra koalisi untuk mengerucutkan nama-nama," ucap Sandi saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (2/7) malam.

Sumber : CNN Indonesia