Istana : Jokowi Minta Maaf ke Mega Normal, Kenapa yang begitu harus jadi polemik ?

Jakarta,
Berita Pojok - Permintaan maaf Presiden Joko Widodo kepada Ketua Dewan Pengarah
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri terkait kritik
hak keuangan BPIP disorot. Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden
(KSP) Ali Mochtar Ngabalin menilai permintaan maaf tersebut normal.
"Itu
normal sekali karena Pak Jokowi ini orang Jawa, Ibu Mega ini orang Jawa dia
ketum partai dan anak Presiden juga. Bisa jadi dalam perbincangan partai dan pembinaan
ideologi Pancasila mungkin kenapa Ibu yang selalu jadi serangan? Normal itu.
Kenapa yang begitu harus jadi polemik? Orang minta maaf kok jadi problem? Nggak
boleh itu sangat biasa sekali," kata Ali kepada wartawan di Kantor DPD
Partai Golkar, Jalan Pegangsaan Barat, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
"Jokowi
kan orangnya santun, orang Jawa, itu tidak usah jadi masalah," tegas dia.
Ia
menjelaskan peraturan mengenai hak keuangan anggota BPIP itu sudah diatur
berdasarkan analisa dari Kemenpan-RB dan Kementerian Keuangan. Hak keuangan dan
fasilitas itu bukan berasal dari keinginan Presiden pribadi.
"Kalau
untuk rakyat coba lihat peraturan Presiden dikeluarkan itu berdasarkan hasil
analisa dari Kementerian Aparatur Negara dan Aparatur Reformasi Birokrasi
tentang hak-hak keuangan fasilitas keluarnya dari Menteri Keuangan, Presiden
membuat Peraturan Presiden setahun. Keluarin itu bulan Mei kemudian Peraturan
Presiden Nomor 7 itu bulan Mei kemarin tentang hak keuangan fasilitas, jadi
tidak mungkin Presiden ngeluarin surat itu dengan suka-nya," jelas dia.
Ngabalin
juga mengatakan peran BPIP penting untuk Indonesia. Karena, ia menilai
pembinaan ideologi pancasila di Indonesia seharusnya mendapat perhatian khusus
guna mencegah paham-paham radikalisme.
"Saya
kasih tahu kenapa Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu jadi sesuatu sangat
amat menjadi perhatian serius dari Presiden karena di beberapa tempat ada
anak-anak sekolah yang nggak bisa hormat bendera Merah Putih karena dianggap
toghut. Jadi apa artinya? Ada pembinaan-pembinaan ideologi Pancasila yang telah
mengalami erosi sangat dahsyat itu sebabnya perhatian Presiden kepada BPIP
menjadi sesuatu yang diprioritaskan," paparnya.
Sumber
: detiknews.com
0 Response to "Istana : Jokowi Minta Maaf ke Mega Normal, Kenapa yang begitu harus jadi polemik ?"
Post a Comment