Alasan Prabowo Galang Dana dari Rakyat: Biaya Politik Tinggi

Berita
Pojok -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali melancarkan
pidato-pidato politiknya melalui akun Facebooknya. Dalam pidatonya kali ini,
Prabowo menyinggung soal sistem politik di Indonesia yang membuat ongkos
politik menjadi mahal.
Hal
ini berlaku di setiap kontestasi, mulai dari pemilihan wali kota/bupati,
gubernur hingga anggota DPR. Ongkos politik yang mahal tersebut membuat para
calon membutuhkan dan mencari penyandang dana.
"Sistem
politik kita tidak berfungsi dengan baik, yang mengakibatkan rakyat tidak dapat
memilih pemimpin yang terbaik. Kalau kita ingin mencari kader bangsa di bidang
politik, untuk menjadi bupati wali kota, gubernur atau anggota DPR, sering
tidak dapat calon yang terbaik," kata Prabowo dalam video yang diunggah di
laman Facebooknya, Kamis (21/6).
"Sistem
ekonomi yang sekarang mengakibatkan biaya politik sangat tinggi,"
lanjutnya.
Parahnya
lagi, penyandang dana ini seakan tak peduli dengan kepentingan bangsa dan hanya
mementingkan kepentingannya.
"Para
penyandang dana itu tidak patriotik, pribadi yang tidak setia sesungguhnya pada
bangsa dan negara Indonesia. Maka sering kali calon-calon yang didukung
bukanlah calon-calon yang terbaik untuk rakyat dan bangsa Indonesia,"
lanjutnya.
Prabowo
mengatakan, hal inilah menjadi masalah mendasar bagi sistem politik di
Indonesia. Maka dari itu, Prabowo menyampaikan bahwa Partai Gerindra tidak
ingin bergantung kepada penyandang dana.
Ia
lebih memilih rakyat Indonesia sebagai penyandang dana terbaik.
"Saya
Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai gerindra, hadir di
hadapanmu, saya ingin menyampaikan atas nama Partai Gerindra, datang ke pada
penyandang dana saya, yaitu saudara saudara sekalian, saya tidak mau datang ke
penyandang-penyandang dana yang di ujungnya tidak yakin setia pada bangsa dan
negara," tutup Prabowo.
Sumber
: kumparan.com
0 Response to "Alasan Prabowo Galang Dana dari Rakyat: Biaya Politik Tinggi"
Post a Comment