PDIP: Anies Sekarang Pusing Sendiri Soal Rumah DP Nol Rupiah
JAKARTA,
Berita Pojok -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum menetapkan
aturan final skema pembiayaan program rumah dengan uang muka (DP) nol rupiah.
Tak kunjung ditekennya aturan terkait skema pembiayaan program unggulan
Anies-Sandi ini diyakini karena banyak terbentur aturan lain.
Ketua
Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan, program rumah DP nol rupiah
bukanlah kebijakan yang bisa hanya digarap gubernur. Banyak pihak atau instansi
yang pasti terlibat untuk merealisasikan program ini. Ia meyakini, Anies dan
Sandi tak akan semudah membalik telapak tangan untuk mewujudkan.
"Sejak
awal saya bilang DP nol ini bukan kebijakan tunggal. Dan dalam perjalanannya
ternyata sulit juga untuk diwujudkan," kata dia saat dihubungi Republika,
Ahad (27/5).
Menurutnya,
aspek yang paling mendasar dari program rumah DP nol rupiah adalah terkait
skema pembiayaan. Artinya, ada pihak perbankan yang terlibat di dalamnya.
Sementara perbankan punya aturan sendiri dan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa
Keuangan yang begitu rigid.
Gembong
menilai, pemprov harusnya fokus terlebih dulu untuk menyinkronkan sengkarut
aturan yang berpotensi mengganjal program unggulannya itu. Ia menyarankan
pemprov tak terburu-buru dengan menampilkan perkembangan kemajuan pembangunan
fisik seperti launching bangunan dan lainnya.
"Sekarang
gubernur pusing sendiri karena tidak kunjung bisa merealisasikan program itu.
Skema pembiayaan sampai hari ini belum clear. Maka saya katakan, ini bukan
kebijakan tunggal sekadar bangun rumah," ujar Gembong.
Gembong
berharap, Pemprov DKI segera memberi kepastian kepada masyarakat dengan meneken
aturan untuk merealisasikan program tersebut. Kendati demikian, ia mengaku
pesimis program ini bisa terealisasi. Ia mengingatkan agar aturan yang ada tak
ditabrak dengan dalih 'untuk masyarakat'.
"Sejak
awal kami meyakini itu tak mungkin bisa dilakukan. Karena ini menyangkut
masalah kebijakan perbankan yang sampai hari ini belum ada titik temu. Harusnya
ini dilakukan sinkronisasi dulu baru gubernur melakukan launching. Ini ibarat
bunting saja belum tapi sudah lahir," katanya.
Gubernur
DKI Anies Baswedan mengaku belum meneken aturan terkait skema pembiayaan rumah
dengan DP nol rupiah. Pembentukan unit pelaksana teknis (UPT) sebagai pengelola
program ini pun belum final. Rencananya, finalisasi akan dilakukan seiring
perekrutan personalianya.
"Karena
kalau sudah ada UPT harus ada yang mimpin ya, harus ada yang megang, jadi
sekalian (dengan rekrutmen personalia)," kata dia.
Anies
mengatakan, saat ini payung hukum terkait pembentukan UPT sekaligus
personalianya sedang difinalisasi. Ia menyebut proses perekrutan sumber daya
manusia (SDM) ini akan dilakukan bersamaan dengan berjalannya aturan terkait
skema pembiayaan yang dikelola UPT.
"Kita
sedang dalam proses untuk rekrutmen juga, jadi harapannya nanti jadi satu untuk
pengelola UPT-nya," ujar dia.
Sebelumnya,
Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan pergub terkait pembentukan UPT program
rumah dengan uang muka atau DP nol rupiah telah diteken Anies Baswedan.
Pembentukan UPT berarti menandai dimulainya penjualan rumah DP nol sebagai
penunaian janji kampanye Anies-Sandi.
"Alhamdulillah,
kita ucapkan syukur UPT-nya sudah ditandatangani oleh Pak Gubernur (Anies).
Sekarang kita akan mengisi SDM (sumber daya manusia)-nya," kata Sandi
pertengahan bulan lalu.
Namun,
UPT ini tak akan bisa melakukan apa-apa tanpa ada aturan pendukung dalam
merealisasikan penjualan rumah DP nol. Sandi mengatakan, aturan baru terkait
penjualan rumah DP nol memang harus dibuat. Hal tersebut perlu diatur tersendiri
sebagai payung hukum terkait skema pembiayaannya.
"Satu
sampai dua minggu ini kita akan melengkapi dengan pergub tentang pembiayaannya.
Dan insya Allah penjualannya bisa dilaunching akhir bulan April atau awal bulan
Mei," ujar dia saat itu.
Sumber
: REPUBLIKA.CO.ID
0 Response to "PDIP: Anies Sekarang Pusing Sendiri Soal Rumah DP Nol Rupiah"
Post a Comment