.ignielMiddleAds {display:block; margin:10px 0px; padding:0px;}

Fadli Nilai Penyataan Jokowi soal Kalajengking Memalukan


Fadli Nilai Penyataan Jokowi soal Kalajengking Memalukan
Jakarta, Berita Pojok -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon angkat bicara terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut racun kalajengking yang dapat membuat kaya karena termasuk salah satu komoditas berharga tinggi di pasaran.
Fadli pun heran dan tidak mengerti Jokowi bisa mengeluarkan pernyataan seperti itu padahal memiliki banyak tim seperti Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
"Saya pikir pernyataan presiden ini sangat menyedihkan ya. Karena pernyataan ini seperti garbage in garbage out, kalau masuk sampah, keluar sampah," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (3/5).

Menurutnya, pernyataan Jokowi kurang bertanggung jawab karena menegasikan sendiri soal pembangunan infrastruktur ataupun divestasi Freeport yang tengah dikerjakan.
"Kenapa tidak dari awal aja kemudian suruh orang beternak kalajengking? Kenapa juga presiden enggak melakukan itu duluan supaya memberi contoh dan teladan berternak kalajengking?" kata Fadli.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai pernyataan Jokowi sudah masuk kategori luar biasa dan melewati batas imajinasi. Dia pun menyebut baru kali ini ada presiden yang berbicara seperti itu.
"Menurut saya ini harus diusut ya kenapa kok bisa seorang Presiden RI berbicara seperti ini. Ini menurut saya memalukan," ujarnya.
Saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/4), Jokowi menyinggung soal racun kalajengking yang merupakan komoditas berharga tinggi di pasaran. Yakni, US$10,5 juta atau Rp145 miliar per liter.
Ia menyebut bahwa hal ini merupakan peluang bisnis bagi masyarakat. "Jadi kalau mau kaya, cari racun kalajengking," ujar Jokowi, di hadapan para kepala daerah.

Sumber : CNN Indonesia

1 Response to "Fadli Nilai Penyataan Jokowi soal Kalajengking Memalukan"

  1. Kayaknya nggak nyampe nalarnya Fadli dengan nalarnya Jokowi. Maklumlah.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel