.ignielMiddleAds {display:block; margin:10px 0px; padding:0px;}

Pengamat : Bukankah Fadli Zon Planga Plongo Juga Yang Kerjaannya Cuma Menyalahkan Orang ?


Pengamat politik Arbi Sanit
JAKARTA, Berita Pojok - Pengamat politik Arbi Sanit mengkritisi pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyebut Indonesia butuh pemimpin yang berani, visioner, cerdas, berwibawa, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin dan bukan yang planga plongo.
Menurut Arbi, apa yang disampaikan Fadli adalah cita-cita untuk mendapatkan pemimpin ideal, sedangkan di Indonesia krisis pemimpin seperti kriteria yang ia sebutkan.
"Ada gak orang kayak gitu di disini? Di dunia saja susah, paling sosok tokoh seperti Obama kali ya. Indonesia kan krisis pemimpin kayak gini, ada gak yang kayak gitu? Jadi ini dia bukan cari pemimpin, tapi dia bercita-cita cari pemimpin ideal," kata Arbi kepada NNC, Senin (2/4/2018).

Sementara soal plang plongo, Arbi menyebut, seharusnya hal itu tidak perlu disinggung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, karena bisa menjadi senjata makan tuan.
"Bukankah dia sendiri planga plongo juga? Dikit-dikit nyindir sana sini, kerjaannya cuma menyalahkan orang, bicarakan orang ini itu, bukannya itu planga plongo juga?" ucap Arbi.
"Lalu siapa yang dimaksud planga plongo? Kalau maksud dia menyindir Jokowi planga plongo, lah dia sendiri begitu. Karena kalau yang saya contohkan gak planga plongo itu ya seperti Obama. Sekaliber Obama di Indonesia ada gak?" tandasnya.
Sebelumnya, Fadli Zon menjadi perbincangan hangat, karena cuitannya yang menyebut Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang berani, visioner, cerdas seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, dan bukan yang planga plongo.
"Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo," tulis Fadli Zon di akun Twitternya, Jumat (30/3/2018).

Sumber : netralnews.com

0 Response to "Pengamat : Bukankah Fadli Zon Planga Plongo Juga Yang Kerjaannya Cuma Menyalahkan Orang ?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel