Pembangunan MotoGP 2020 di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat. Basuki : Siapp !!!

Jakarta,
Berita Pojok - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan dukungan
pemerintah terhadap penyelenggaraan MotoGP pada 2020 di Sirkuit Internasional
Sentul, Jawa Barat, Indonesia.
"Kita
tidak boleh mundur. Maju terus. Pemerintah memberikan dukungan penuh agar
MotoGP bisa digelar lagi di Indonesia. Mari bersinergi untuk menjalankan tugas
masing-masing," kata Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan Gedung Bina
Graha Jakarta, Rabu.
Pada
Rabu ini berlangsung pertemuan antara pemerintah, pengelola sirkuit dan mitra
strategis. Pertemuan dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, Tinton Suprapto, Ananda Mikola
dan jajaran pengelola Sirkuit Sentul Bogor, serta Patrick Tan selaku mitra
strategis penyelenggaraan MotoGP di Indonesia.
Melalui
keterangan tertulis Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko menegaskan bahwa
pihaknya siap membantu agar persiapan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia
berjalan "on target".
Sementara
itu, Tinton Suprapto menyatakan menyelenggarakan kembali MotoGP di Indonesia
bak mimpi yang menjadi kenyataan. "MotoGP adalah pesta rakyat, yang
meskipun dilaksanakan oleh swasta, tapi keuntungan besarnya dirasakan seluruh
negeri," kata Tinton.
Patrick
Tan selaku mitra strategis penyelenggaraan MotoGP 2020 menyatakan siap
mendukung terlaksanananya event ini. "Apalagi popularitas MotoGP sangat
tinggi di Indonesia," kata pria yang berpengalaman menjadi promotor
berbagai event balap internasional itu.
Sementara
itu Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan penyelenggaraan MotoGP bisa
menyedot sedikitnya 100.000 wisatawan mancanegara. "Dengan segala
pengeluaran turis di Indonesia selama lima hari event, keuntungan langsungnya
bisa mencapai Rp1 triliun," katanya.
Sementara
itu, dampak tak langsungnya bisa mencapai dua kali lipat dari angka itu, karena
MotoGP disiarkan langsung melalui 60 stasiun televisi ke 200 negara di dunia.
Nilainya sekitar Rp 2 triliun.
Adapun
Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono menyatakan dukungannya untuk
pembangunan kesiapan infrastruktur di sekitar lokasi sirkuit.
"Ini
adalah proyek swasta murni, tetapi kami siap mendukung jika ada infrastruktur
yang terkait untuk kepentingan publik, misalnya jalan, tempat parkir, dan
sebagainya," kata Basuki.
Pertemuan
antara tiga menteri, pengelola sirkuit dan mitra strategis ini, merupakan
tindak lanjut kunjungan Presiden Jokowi ke Sirkuit Internasional Sentul pada 6
Maret 2018 dan pertemuan sebelumnya antara Kepala Kantor Staf Kepresidenan
Moeldoko, Tinton dan Ananda Mikola pada 19 Maret 2018.
Ananda
Mikola menambahkan, MotoGP menjadi olahraga otomotif yang digemari berbagai
segmen masyarakat Indonesia, dari kalangan atas hingga bawah.
"Beda
dengan F1 yang hanya disukai lapisan masyarakat tertentu," kata pembalap
yang pernah tampil di ajang Formula 3000, Asia Formula 3, hingga A1 Grand Prix
itu.
Sisi
bisnis MotoGP dapat terlihat dari persaingan tiga pabrikan motor yang pangsa
pasar besarnya ada di Indonesia. "Bayangkan, di motor para pembalap MotoGP
terpasang slogan berbahasa Indonesia: Satu Hati dari tim Repsol Honda, Nyalakan
Nyali dari Suzuki Ecstar, dan Semakin di Depan milik Movistar Yamaha,"
kata Ananda Mikola.
Pada
28 September 1997, Sirkuit Sentul pernah menggelar kejuaraan MotoGP. Saat itu
Valentino Rossi turun di kelas 125 cc dan menjadi juara dengan bendera Aprilia,
sementara kelas 250 cc dijuarai Max Biaggi dari Honda. Adapun podium nomor
bergengsi 500 cc dipuncaki trio Honda dengan urutan juara Tadayuki Okada
(Jepang) diikuti Mick Doohan (Australia) dan Alex Criville (Spanyol).
"Saat
itu, gelaran MotoGP tak bisa dilanjutkan lagi di Indonesia karena krisis
ekonomi. Jadi kalau Moto GP bisa kembali digelar di Sentul, ini benar-benar
mimpi yang jadi nyata," kata Tinton.
Sumber
: ANTARA News
0 Response to "Pembangunan MotoGP 2020 di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat. Basuki : Siapp !!!"
Post a Comment