Ternyata UU Cipta Kerja Bakal Datangkan Investasi hingga Rp 900 Triliun
Untuk
mencapai target pertumbuhan hingga 5,5 persen pada 2021, pemerintah membutuhkan
investasi sekitar Rp 900 triliun yang akan direalisasikan melalui aturan baru,
yakni UU Cipta Kerja.
“Target
investasi minimal kita setiap tahun butuh Rp 800-900 triliun untuk mencapai
pertumbuhan 4,5 persen hingga 5,5 persen,” ujar Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com,
Jumat (9/10/2020).
UU
Cipta Kerja ini memang digadang-gadang akan mendatangkan banjir investasi.
Dimana dijelaskan pemerintah bahwa ada sejumlah prosedur perizinan usaha dan
investasi yang dipangkas agar lebih efisien.
Meski
begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto belum bisa
menyebutkan secara pasti berapa target investasi dari disahkannya UU Cipta
Kerja ini. Hal tersebut lantaran hingga saat ini masih terjadi ketidakpastian
akibat pandemi covid-19.
“Kita
harus lihat konteksnya hari ini konteks pandemi. Jadi kalau kita bicara
investasi, kita masih menunggu dari situasi demand side,” kata dia.
Airlangga
menambahkan, saat ini yang menjadi kunci perbaikan pertumbuhan ekonomi
Indonesia di 2020 adalah rasa aman dari masyarakat. Dimana hal tersebut dapat
terjadi saat vaksin telah ditemukan. Sehingga kepercayaan masyarakat akan turut
tumbuh.
“Kuncinya
kembali bahwa rasa aman timbul salah satunya bagaimana vaksin bisa diperoleh
dan bisa dilakukan imunisasi secara bertahap, agar masyarakat mobilitasnya bisa
kembali berjalan tetapi aman dari Covid-19 nah itu prasyarat utama,” jelas
Menko.
Demo UU Cipta Kerja Brutal,
Kepala BKPM Yakin Investasi Aman
Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memastikan demo
penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang berlangsung pada hari ini tidak
mengganggu iklim investasi di Tanah Air. Bahkan sejuah ini, belum ada investor
yang membatalaknan investasi gara-gara demonstrasi.
"Saya
ingin mengatakan sampai hari ini belum ada niat investor yang membatalkan
gara-gara demo atau mengganggu iklim investasi," kata dia dalam video
conference di Jakarta, Kamis (8/10/2020).
Dirinya
pun tidak mempersoalkan, jika masyarakat atau elemen buruh menyuarakan
aspirasinya. Hanya saja dirinya meminta jangan sampai terjadi anarkis, apalagi
kondisi Indonesia saat ini sedang susah akibat pandemi Covid-19.
"1997-1988
(saya juga ikut demo). Sempat ditahan akibat demo dan saya kali ini melihat
memotret diri saya demo bagian dari instrumen. Saya pikir insya Allah kita
berdoa untuk mendapatkan yang terbaik agar ini bisa selesai," tandas dia.
Seperti
diketahui, usai DPR mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja
menjadi Undang-Undang banyak terjadi penolakan. Bahkan puncaknya hari ini
seluruh elemen buruh, masyarakat, mahasiswa melancarkan demonstrasi besar-besaran
dengan turun ke jalan.
Sumber
: liputan6.com
0 Response to "Ternyata UU Cipta Kerja Bakal Datangkan Investasi hingga Rp 900 Triliun"
Post a Comment