TNI-Polri Kawal Penerapan New Normal, Mardani: Harus Hati-hati!

Ketua
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera melemparkan kritik terkait
kebijakan pemerintah yang melibatkan personel TNI-Polri dalam mengawal
penerapan skema new normal atau era tatanan baru. Hal itu disampaikan Mardani
melalui akun twitter pribadinya.
Mardani
mengatakan kebijakan pemerintah melibatkan TNI-Polri untuk mengawal skema new
normal harus diiringi dengan protokol yang ketat agar tak menimbulkan masalah.
"Melibatkan
TNI serta Polri untuk turun lansung mendisiplinkan masyarakat perlu hati-hati.
Melihat penggunaan Satpol PP seperti yang selama ini dilakukan, ada beberapa
yang menimbulkan konflik horizontal. Pastikan semua memahami prosedur dan
gunakan pendekatan yang humanis. #WaspadaNewNormal," cuit Mardani seperti
dikutip Suara.com, Sabtu (30/5/2020).
Menurut
Mardani, dalam situasi pandemi ini yang dihadapi negara adalah krisis
kesehatan, literasi, sosialisasi serta imbauan di masyarakat harus diperkuat.
Barulah sanksi secara bertahap bisa dilakukan.
Ia
menilai sebelum jauh kesana, pemerintah tetap tidak bisa secara tergesah-gesah
menerapkan skema new normal. Perlu ada bukti, kata Mardani, yang menyebut bahwa
Covid di tanah air bisa dikendalikan.
"Jangan
karena negara lain melakukan relaksasi, kita juga ikut-ikutan," tulisnya.
"Kondisi
di sini amat berbeda dengan negara-negara lain seperti Jepang, Singapura, Korea
Selatan yang dilihat dari segi grafik sudah menurun. Sedangkan kita masih naik
itupun dengan jumlah peserta rapid/swab test yang terbatas. Berbahaya jika
dipaksakan," sambungnya.
Lebih
lanjut, Mardani mempertanyakan soal keterlibatan Pemerintah Daerah (Pemda)
terkait penerapan skema new normal. Menurutnya, Pemda merupakan pihak yang
paling tahu kondisi di lapangan.
"Terakhir,
Covid-19 merupakan krisis kesehatan dan ini yang utama. Mindset ini harus
menjadi dasar bagi pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan. Mari kita jaga
kebijakan publik pemerintah agar masuk akal, berbasis data dan mengikuti arahan
para ahli beserta kajiannya. #WaspadaNewNormal," tutupnya.
Sebelumnya,
Presiden Jokowi mengatakan pengerahan aparat TNI Polri di titik -titik
keramaian bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar disiplin menuju ke
tatanan baru yakni New Normal. Sehingga, kata Jokowi, angka reproduksi (R0)
penyebaran Covid-19 bisa turun di bawah 1.
"Kita
ingin sekali lagi bisa masuk ke normal baru, masuk ke tatanan baru dan kita
ingin muncul kesadaran yang kuat, kedisiplinan yang kuat sehingga R0 bisa kita
terus tekan, di bawah 1," ujarnya saat meninjau kesiapan penerapan standar
New Normal di Mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020).
Sumber
: Suara.com
0 Response to "TNI-Polri Kawal Penerapan New Normal, Mardani: Harus Hati-hati!"
Post a Comment