Klaim UAS: Virus Corona Adalah Tentara Allah, Pelindung Muslim Uighur

Pengkhotbah
kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali menuai sorotan terkait pernyataanya
mengenai virus corona. Sebab, ia mengklaim virus corona merupakan tentara yang
dikirim Allah SWT untuk melindungi umat muslim Uighur di China.
Pernyataan
tersebut disampaikan UAS ketika mengisi ceramah belum lama ini, seperti yang
ditunjukkan dalam unggahan video kanal YouTube HajiNews TV, Selasa (11/2/2020).
Dalam
ceramah yang disebut-sebut berlangsung di Malaysia itu, UAS membahas bukti rasa
sayang Allah SWT kepada hambaNya.
"Allah
memang sayang kepada umat ini. Umat kehilangan kekuasaan, umat kehilangan
kesultanan, umat kehilangan khalifah. Sekarang umat kehilangan membaca Al-quran
dan berdzikir," kata UAS.
Ia
mengatakan, "Tapi Allah masih kasihan, "Aku masih iba lihat
kamu," kata Allah".
UAS lalu
mengaitkan kasih sayang Allah tersebut dengan wabah virus corona yang mengancam
warga di dunia belakangan ini. Ia menyebut, virus corona sebagai tentara Allah
yang melindungi muslim Uighur.
"Maka
(umat) ditolong Allah dengan berbagai macam tentara. Macam-macam tentara Allah
datang, adapula tentara yang terakhir datang bernama corona. Orang yang berada
di Uighur tak terkena virus ini. Banyak orang terheran-heran apa
sebabnya," kata UAS.
Dalam video
tersebut, UAS lalu membeberkan alasan muslim di Uyghur tidak terkena virus
corona.
"Salah
satu sebabnya karena mereka berwudhu, setiap hari mereka membasuh tangan. Virus
tidak akan terkena kepada orang selalu menjaga kesucian," ucap UAS.
"Mereka
memakan binatang yang disembelih, yang dimasak bukan yang mentah, bukan makan
darah. Sebab di dalam darah ada bakteri penyakit. Mana kala ajaran Islam
diamalkan, pertolongan Allah akan datang," kata UAS, memungkasi.
Potongan
ceramah UAS soal virus corona merupakan tentara Allah yang melindungi muslim
Uighur kekinian viral di media sosial dan memantik respons warganet.
WHO: Tak Ada
Negara yang Bebas dari Ancaman Virus Corona
Sekretaris
Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus,
mengingatkan kepada negara-negara anggota untuk tidak jumawa, meski belum
ditemukan kasus virus Corona Covid-19 di negaranya.
Dikatakan
Tedros, adalah sebuah kesalahan fatal jika ada negara yang menganggap bisa
terbebas dari ancaman infeksi virus Corona Covid-19. Imbauan ini khususnya
diberikan pada negara-negara maju yang kini melaporkan kasus virus Corona
Covid-19 baru.
"Tidak
boleh ada negara yang berasumsi mereka tidak akan memiliki kasus virus
Covid-19, itu adalah kesalahan fatal," ujar Tedros, dalam konferensi pers
di Jenewa, dilansir Reuters, baru-baru ini.
Ia
mengatakan salah satu contohnya adalah Iran, negara dengan kematian terbanyak
di luar China. Bisa jadi, kasus sebenarnya terjadi lebih buruk daripada yang
dibayangkan.
"Bahkan
Italia, negara maju anggota G7, sangat mengejutkan (memiliki kasus Covid-19).
Jadi negara-negara maju bisa saja mengalami hal-hal yang tidak mereka
sangka," ujarnya lagi.
Selain Iran
dan Italia, ia juga mengomentari penyebaran masif dan mendadak di Korea
Selatan. Saat ini kasusnya memang masih infeksi kelompok. Namun bukan tidak
mungkin akan meluas dalam waktu dekat.
Ia juga
meminta masyarakat dunia untuk tidak panik. Justru, yang dibutuhkan saat ini adalah
kerja sama dan peningkatan aksi preventif.
Sumber :
Suara.com
0 Response to "Klaim UAS: Virus Corona Adalah Tentara Allah, Pelindung Muslim Uighur"
Post a Comment