Pelaku Bom Disebut Geram Wacana Menag Larang Cadar dan Celana Cingkrang

Mantan
teroris Khairul Ghazali alias Abu Ahmad Yasin menduga ada banyak faktor yang
memotivasi Rabbial Muslim Nasution melakukan aksi bom bunuh diri di
Mapolrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11/2019) pagi.
Khairul
yang sempat divonis enam tahun atas tindak pidana perampokan Bank CIMB Niaga
pada Agustus 2010 silam itu menyebut, aksi teror pemuda berusia 24 tahun itu
geram akibat pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi soal wacana larangan PNS
menggunakan celana cingkrang dan cadar.
"Bom
di Polrestabes Medan terkait dengan kemarahan terhadap ucapan Menag tentang
cadar dan celana cingkrang sehingga membangkitkan solidaritas di kalangan
kelompok teror untuk lakukan Amaliyat Jihad," kata Khairul via pesan
singkat kepada SUARA.COM, Rabu (13/11/2019).
Selain
itu, Khairul juga menduga bom ini juga lanjutan teror yang dilakukan oleh
teroris JAD, Syahrial alias Abu Rara dan istrinya, Fitri Andriana Binti Sunarto
terhadap eks Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten beberapa waktu yang
lalu.
"Ini
terkait juga dengan rencana pembunuhan terhadap Wiranto yang dilakukan orang
Medan," tambahnya.
Bahkan,
aksi Rabbial juga diyakini Khairul sebagai bentuk kemarahan atas kematian
Khalifah ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi.
"Juga
terkait dengan kematian Al Baghdadi pemimpin ISIS, jadi balas dendam terhadap
yang dianggap musuh terdekat (polisi)," jelasnya.
Meski
Polisi hingga kini belum mengungkap jaringan yang terikat dengan Rabbial,
Khairul menduga ia terlibat dengan jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD).
"Bom
di Polrestabes Medan infonya anggota JAD yang terkait ISIS. ke depan akan terus
terjadi sasaran ke aparat, apalagi kelompok medan termasuk jaringannya
besar," tutup Khairul. [Suara.com]
0 Response to "Pelaku Bom Disebut Geram Wacana Menag Larang Cadar dan Celana Cingkrang"
Post a Comment