Fitra Temukan Anggaran di APBD DKI Buku Folio Rp78 M dan Tipex Rp20 M
Forum
Indonesia Transparansi Anggaran (Fitra) mengaku mendapati pengajuan anggaran
ganjil lain dalam draf kebijakan umum anggaran-plafon prioritas anggaran
sementara (KUA-PPAS) APBD DKI tahun 2020.
Sekjen
Fitra Misbah Hasan mengatakan temuan baru itu adalah pengajuan buku folio untuk
program wajib belajar 12 tahun sebesar Rp78,8 miliar. Anggaran tersebut guna
membeli 1.063.287 buku folio yang diajukan oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta
Selatan.
"Itu
memang ternyata tidak hanya lem aibon, tapi item lain yang kita anggap
janggal," kata Misbah di Kantor Populi Center, Jakarta Barat, Rabu 6
November 2019.
Setelah
itu, didapati lagi anggaran aneh untuk membeli gunting rumput dan dahan.
Anggarannya sebesar Rp491 juta dari Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara. Yang
aneh lagi, ada pengadaan pembelian 1.401 tenis meja dari Dinas Pemuda dan
Olahraga DKI sebesar Rp8,9 miliar. Kemudian, ada pengajuan pembelian penghapus
cair alias tipex sebesar Rp20 miliar.
Misbah
mengatakan, setiap tahun mestinya sudah ada standar belanja barang dan jasa
yang akan dibeli, berdasarkan keputusan Gubernur DKI Jakarta. Memang, komponen
dalam draf KUA-PPAS masih bersifat sementara, tapi komponen itu masih bisa
diotak-atik hingga penetapan APBD DKI 2020.
Dia
menilai jika pagu anggaran itu tak dipantau dan dipersoalkan publik, tak tutup
kemungkinan anggaran ganjil semacam ini bisa lolos. "Kalau sampai lolos,
berarti ada potensi perencanaan korupsi kan di situ," kata dia lagi.
Sebelumnya,
DPRD DKI menilai Dinas Kehutanan (Dishut) DKI mubazir mengajukan usulan
anggaran sebesar Rp30 miliar untuk pengadaan bibit pohon di APBD DKI 2020.
Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Nova Harivan Paloh, Komisi D, menolak
ajuan itu.
"Karena
itu mubazir, anggaran Rp30 miliar buat beli bibit pohon di Jakarta," ujar
Nova di DPRD DKI, Rabu, 6 November 2019.
Nova
menyampaikan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), juga memiliki
program pembagian bibit gratis untuk masyarakat. DKI dinilai lebih tepat
bekerjasama dengan KLHK daripada menganggarkan sendiri pembelian pohon.
"Di
Kementerian LHK itu sekarang dengan satu KTP bisa dapat 25 pohon. Kita mau bagi
bibit pohon ke mana lagi?," ujar Nova.
Nova
juga mengemukakan, Dishut DKI, memiliki rencana membagikan bibit pohon ke
sekolah-sekolah di ibu kota. Namun, DPRD tetap menolak karena ada anggaran serupa
yang belum terpakai di APBD DKI 2019.
"Dishut
bilang ada jenis-jenis (bibit pohon) tertentu, untuk hiasan dan segala macam.
Kami cek di (APBD) 2019, ternyata anggaran masih banyak di sana,” ujar Nova. [vivanews.com]
0 Response to "Fitra Temukan Anggaran di APBD DKI Buku Folio Rp78 M dan Tipex Rp20 M"
Post a Comment