Aktivis 98 Tidur di Depan Istana, Protes Prabowo Jadi Menhan

Jakarta,
-- Sejumlah orang yang mengatasnamakan Aktivis 98 menggelar aksi unjuk rasa
memprotes Presiden Joko Widodo yang menunjuk terduga pelaku pelanggaran hak
asasi manusia (HAM) Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
Massa
yang dipimpin Aznil Tan melakukan aksi tidur di Taman Pandang seberang Istana
Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10) sore. Aznil juga tercatat sebagai
Koordinator Nasional Relawan Jokowi Poros Benhil.
Aksi
ini merupakan gelaran kedua yang dilakukan Aktivis 98 setelah Jokowi melantik
rivalnya di dua kali gelaran pilpres, Prabowo Subianto, menjadi Menhan.
Sekitar
pukul 16.15 WIB, delapan orang massa aksi menggelar poster bertuliskan
"Pecat Prabowo", "Tolak Orba", dan "Jangan Khianati
Reformasi".
Kemudian
sekitar pukul 16.30 WIB delapan orang itu mulai merebahkan badannya
mengelilingi poster tersebut. Mereka melakukan aksi tidur selama sekitar
sepuluh menit.
Usai
melakukan aksi, Aznil mengatakan demonstrasi kali ini dilakukan sebagai bentuk
kekecewaan mereka. Dia berujar selama ini Aktivis 98 mendukung Jokowi karena
memberi harapan terhadap aktivis dan korban Orde Baru.
Jokowi
juga dianggap sebagai representasi anti Orde Baru karena jauh dari nepotisme,
feodalisme, dan militerisme. Namun di periode kedua Jokowi malah mengajak
bergabung aktor utama pelanggaran HAM pada demonstrasi 1998.
Prabowo
diduga bertanggung jawab atas penculikan aktivis pada tahun 1998 yang dilakukan
oleh Tim Mawar. Saat itu Prabowo menjabat Komandan Jenderal Kopassus. Karena
kasus tersebut, Prabowo dipecat dari militer beberapa saat setelah diangkat
menjadi Pangkostrad.
"Kami
minta pecat Prabowo. Jangan mengkhianati teman-teman kami yang mati dibunuh,
mati diculik, hilang sampai sekarang. Harus dipertanggungjawabkan dulu.
Rekonsiliasi bukan berarti bagi-bagi kekuasaan," kata Aznil menyuarakan
tuntutan mereka.
Aznil
menyampaikan aksi tidur merupakan simbol bahwa para aktivis tahun 1998 dan
Istana tak boleh tidur terhadap pelanggaran HAM.
Ia
juga mengingatkan Jokowi bahwa pemerintahannya saat ini berkat perjuangan para
aktivis mendesak reformasi.
"Pesannya
istana jangan tidur. Bagaimanapun demokrasi, pemerintahan saat ini, hasil
reformasi yang kami perjuangkan. Jangan sombong sudah berkuasa," tutur
dia. [CNN Indonesia]
0 Response to "Aktivis 98 Tidur di Depan Istana, Protes Prabowo Jadi Menhan"
Post a Comment