.ignielMiddleAds {display:block; margin:10px 0px; padding:0px;}

Budayawan Betawai, Ridwan Saidi: Nggak Penting Negara Punya Ibu Kota


Budayawan asal Betawi, Ridwan Saidi, mengkritik rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Menurut dia, tidak ada urgensi bagi pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta. Bahkan, kata Ridwan, ibu kota tidak penting bagi sebuah negara.
“Sebetulnya nggak penting banget ya, negara pakai ibu kota apa nggak itu nggak penting. Zaman Jepang nggak ada ibu kota. Asik juga kan, sampai tahun ’43 asiknya. Nggak pakai ibu kota. Monako, kerajaan, nggak ada ibu kotanya,” kata Ridwan dalam seminar ‘Menyoal Rencana Pemindahan Ibu Kota’ di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

“Sebenarnya ini omongan yang dicari-cari. Kayak orang lagi siskamling apa saja diomongin,” imbuh dia.
Selanjutnya, ia mempertanyakan apakah di ibu kota baru akan dibangun Istana Negara. Sebab, menurut Ridwan, penempatan Istana Negara tidak pernah efektif.
“Saya tanya, umpama ibu kota dipindahkan ke Samarinda, pakai Istana apa nggak? Kan belum diomongin Istana gimana. Karena Istana di Jakarta dihuni Pak Karno (Soekarno) saja. Dari tahun 1952-1867. Presiden lain nggak ada yang berani tidur di sana. Di Kompleks Istana Negara iya, tapi di istananya nggak. Lalu Istana Bogor, nggak ada yang tidur di situ,” tuturnya.
Menurut dia, pemerintah sebaiknya fokus kepada isu kerusuhan Papua. Menurut Ridwan, saat ini banyak informasi ditutup-tutupi pemerintah.
“Buat saya, kenapa kita tidak bicara masalah Papua? Pemerintah bicara dong apa yang sedang terjadi di Papua. Ini kayak bingung. Arus informasi susah didapat. Dimatiin semua. Harusnya dijelaskan Kominfo, Kominfo jelaskan dong,” kata Ridwan.
“Kami ini sekarang perlu ada arahan, negara ini mau ke mana? Sekarang habis ngomongin ibu kota pindah, mau ngomongin apalagi? Kenapa mereka menikmati betul ngomongin pemindahan ibu kota? Soalnya nggak ada bahasa Inggrisnya. Kalau bahas Papua banyak istilah-istilahnya, misal agreement gitu. Jadi itu dugaan saya, menikmati ngomongin soal ibu kota karena nggak ada Inggrisnya,” tegasnya. [Rancah.com]

0 Response to "Budayawan Betawai, Ridwan Saidi: Nggak Penting Negara Punya Ibu Kota"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel