Disebut Anies Dipasangkan dengan Ahok di Pilpres 2024, Rocky Gerung Kena "Semprot"

Pengamat
politik Rocky Gerung mengatakan, bully terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan merupakan imbas dari keadaan sebelumnya.
“Sekarang
problemnya apa yang sebetulnya diinginkan untuk bully Anies secara politis.
Kan, kita bisa ujikan itu,” ujarnya dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) di
tvOne, dengan tema Anies Baswedan di Pusaran “Bully”, Selasa malam, 13 Agustus
2019.
Rocky
menambahkan, “Misalnya, tiba-tiba Partai Nasdem secara radikal mencalonkan
Anies calon Presiden 2024, Ahok (mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja
Purnama) adalah wakil presidennya. Kita pikir. Berhenti itu bullying, karena
difasilitasi, kan dua-duanya penggagas LSM Nasdem.”
Mendengar
soal itu, politikus Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago meminta waktu
berbicara kepada Presiden ILC tvOne, Karni Ilyas. “Ini badut nih ngomong apa
sih. Ini badut kok dipelihara di sini. Di mana ada Nasdem mencalonkan Anies
dengan Ahok,” ujar Irma.
Irma
melanjutkan, “Ini forum ILC ditonton orang se Indonesia. Jangan lagi
disebut-sebut lagi beliau mengatakan tempat ngibul gitu loh. Membuat ILC ini
terdegradasi.”
Menanggapi
itu, Rocky mengatakan, “Dia sebut saya badut. Cara melayani fooling semacam itu
adalah dengan tepuk tangan saja. Karena, dia berusaha larang saya membuat
thought experiment bikin asumsi di kepala sebagai hipotesis untuk menguji. Ini
bullying-nya ini motifnya apa.”
Menurut
Rocky, untuk mengetahui motif bullying itu, dia mengujikan seandainya Anies
dipasangkan dengan Ahok.
“Saya
pakai kata seandainya. Badut enggak mungkin pakai kata seandainya. Jadi, itu
reaksi seorang badut, karena enggak paham logic,” katanya. (viva)
0 Response to "Disebut Anies Dipasangkan dengan Ahok di Pilpres 2024, Rocky Gerung Kena "Semprot""
Post a Comment