Rizal Ramli Sebut Menkeu Ratu Utang, TKN: Nyinyir!

Jakarta
- Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli melontarkan
kritikan terhadap jumlah utang pemerintah yang tembus Rp 4.528,45 triliun Ada
kenaikan Rp 347 triliun jika dihitung sejak April 2018 atau selama satu tahun.
Merespons
hal itu Rizal Ramli menyebut Menteri Keuangan sebagai Ratu Utang. Tim kampanye
nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menilai tidak aneh jika Rizal Ramli
melontarkan kritikan, apalagi setelah dirinya tidak lagi bergabung dalam
pemerintahan kabinet kerja.
"Tak
aneh apabila seorang Rizal Ramli nyinyir seperti itu sejak tak lagi berada
dalam pemerintahan," kata Jubir TKN Ace Hasan Syadzily saat dihubungi
detikFinance, Jakarta, Sabtu (18/5/2019).
Sebagai
ekonom senior, kata Ace, seharusnya Rizal Ramli mengetahui cara pengelolaan
utang pemerintah dan tidak hanya melihat dari jumlahnya saja. Sebab, utang itu
aman atau tidak dapat dilihat dari rasio terhadap produk domestik bruto (PDB).
Menurut
data Kementerian Keuangan per April 2019 total utang pemerintah mencapai Rp 4.528,45
triliun. Utang itu rasionya setara dengan 29,65% terhadap Produk Domestik Bruto
(PDB). Angka itu jauh dari batas rasio utang pemerintah dan defisit APBN yang
diatur oleh UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dalam Penjelasan
Pasal 12 ayat 3 membatasi defisit APBN sebesar 3% PDB dan pinjaman pemerintah
60% PDB.
"Seharusnya
sebagai ekonom, dia tahu tentang utang pemerintah yang dikaitkan dengan PDB
kita," ujar Ace.
"Angka
tersebut berarti utang pemerintah masih aman alias jauh di bawah batas yang
ditetapkan ketentuan perundang-undangan yaitu 60% dari PDB," tambahnya.
[detik.com]
0 Response to "Rizal Ramli Sebut Menkeu Ratu Utang, TKN: Nyinyir!"
Post a Comment