FBR Dukung Jokowi karena Kecewa ke Sandi, Sementara Jokowi Peduli Terhadap Masyarakat Betawi

Jakarta
- Tim Kampanye Nasional (TKN) mengapresiasi dukungan yang disampaikan oleh
Forum Betawi Rempug (FBR) terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf. Namun TKN mengaku
tidak mau ikut campur terkait kekecewaan FBR terhadap Sandiaga Uno yang menjadi
alasan mereka mendukung Jokowi.
"Kalau
pun dukungan tersebut diakibatkan adanya kekecewaan kepada pihak manapun, tentu
saja kami tidak bisa membatasi, dan tidak bisa mengarahkan," kata Wakil
Sekretaris TKN, Verry Surya Hendrawan, saat dihubungi, Sabtu (9/3/2019).
Verry
mengatakan pihaknya membebaskan semua warga negara untuk memilih berdasarkan
nuraninya masing-masing. Menurut Verry, semua dukungann dari kelompok
masyarakat akan diterima selama mempunyai visi misi yang sama.
"Artinya
begini ada orang kecewa dengan orang lain, kita tidak bisa minta dukung kita
aja dong. Nggak, kita nggak gitu. Kita membebaskan semua warga negara semua
ormas, selama memiliki tujuan yang sama tentu saja kami terima," ujar dia.
Terkait
dukungan yang diberikan FBR, Verry mengatakan hal itu disebabkan oleh kinerja
Jokowi selama menjabat presiden sangat memuaskan. Kinerja Jokowi, kata Verry,
sangat terasa oleh semua masyarakat.
"Tentu
saja kami meyakini dukungan diberikan karena melihat kinerja pak Jokowi selama
memerintah empat tahun artinya terlihat nyata. Jelas tentu saja dukungan tersebut
menjadi sesuatu yang dasarnya menjadi terlihat kasat mata oleh kita
semua," ujarnya.
Sebelumnya,
Ketua Umum FBR Lutfi Hakim buka-bukaan mengenai alasan FBR tidak mendukung
Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Lutfi menjelaskan FBR memang sedang
mencari pasangan di Pilpres 2019 yang lebih peduli terhadap warga Betawi.
"Mungkin
ada beberapa faktor ya, tapi saya sebut satu saja yang menjadi alasan
teman-teman kenapa harus memindah dukungan," kata Lutfi membuka cerita.
Lutfi
menilai Jokowi sudah menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat Betawi sejak
menjabat Gubernur DKI Jakarta hingga kini Presiden RI. Sedangkan untuk Prabowo,
mereka mengaku belum bisa menilai karena belum pernah menjabat gubernur ataupun
presiden.
Ditambahkan
Lutfi, FBR menilai Jokowi langsung menunjukkan kepedulian pada Betawi saat
menjabat Gubernur DKI. Salah satunya memasukkan aturan baju adat Betawi sebagai
salah satu pakaian resmi karyawan Pemprov DKI.
"Tapi
Anies-Sandi 2 bulan dia menjabat gubernur, kami masyarakat Betawi memberi dia
gelar 'Abang Betawi', namun sampai saat ini implementasi dari Perda Nomor 4
tahun 2015 tentang Pelestarian dan Kebudayaan Betawi itu terkesan setengah hati
dia lakukan. Memang waktu kemarin dia mengangkat beberapa wali kota dari
Betawi, tapi kita tidak bicara personlah. Kita bicara sistem yang bisa
mengakomodir semua kepentingan masyarakat Betawi," jelas Lutfi.
"Perda
itu masih perlu disempurnakan dengan beberapa pergub. Tapi itu tidak
terealisasi hingga saat ini. Padahal Jokowi tidak pernah kita kasih gelar
'Abang'. Anies-Sandi-lah yang kita kasih gelar 'Abang Betawi' tapi
kepeduliannya kepada masyarakat Betawi itu masih setengah hati. Padahal ketika
masyarakat Betawi memberi dia gelar 'Abang', itu merupakan komitmen dari
masyarakat Betawi untuk terus mengawal dan mendukung program-program Pemprov
DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies-Sandi saat itu," sambungnya
panjang-lebar.
Secara
spesifik, FBR mengaku kecewa terhadap Sandiaga sejak menjabat Wakil Gubernur
DKI Jakarta. "Bisa jadi begitulah," ucap Lutfi. [detik.com]
0 Response to "FBR Dukung Jokowi karena Kecewa ke Sandi, Sementara Jokowi Peduli Terhadap Masyarakat Betawi"
Post a Comment