600 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Pembangunan Trans Papua

Sebanyak
600 prajurit TNI dikerahkan untuk mengamankan pembangunan Trans Papua. Ratusan
prajurit terdiri dari 450 personel Yonif Raider 431 Kostrad dan sisanya
Yonzipur.
Demikian
dijelaskan Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Surawahadi saat melepas
keberangkatan prajurit di Dermaga Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta,
Makassar, Minggu (3/3).
Pada
pelepasan prajurit pilihan TNI itu, Pangdam mengingatkan, agar prajurit
melaksanakan tugas sebaik mungkin dalam menjalankan misi pengamanan pembangunan
jembatan Trans Papua, yang sebelumnya menimbulkan korban jiwa pekerja
pascapenyerangan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dalam
amanahnya, Pangdam mengingatkan bahwa tugas ini merupakan kehormatan dan
kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada para prajurit yang diberangkatkan
ke sana.
"Kalian
memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan dalam menjaga pengamanan
pembangunan Trans Papua, termasuk gangguan keamanan dari kelompok separatis
bersenjata," tegasnya.
Kendati
demikian, lanjut Surawahadi, tugas berat itu akan menjadi ringan apabila
dilaksanakan dengan tulus, ikhlas, dan penuh rasa tanggung jawab.
Ia
mengingatkan bahwa prajurit TNI-AD adalah prajurit yang profesional, terlatih
dan loyal juga memegang teguh Sapta Marga, dan Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI
sebagai pedoman dalam setiap pelaksanaan tugas.
Kedisiplinan,
loyalitas, solidaritas dan tetap menjaga moril merupakan ciri prajurit yang
mumpuni, tambah Pangdam. Seperti diberitakan Antara. [merdeka.com]
0 Response to "600 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Pembangunan Trans Papua"
Post a Comment