Prabowo Sebut Pendukungnya di Medan Tampang Tak Berduit

Jakarta,
-- Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku yakin
pendukung-pendukungnya yang hadir di Medan, Sumatera Utara kebanyakan memiliki
wajah yang tidak punya uang.
Pernyataan
itu disampaikan Prabowo setelah menjelaskan bahwa koalisi Indonesia Adil Makmur
yang mendukungnya di pemilihan presiden (pilpres) 2019 juga tidak memiliki
sumber keuangan yang kuat. Bahkan Prabowo menyebut koalisi pendukung
Prabowo-Sandiaga Uno koalisi paket hemat atau pahe.
"Saudara-saudara
koalisi kita ini, maaf termasuk koalisi paket hemat, Pahe. Maaf aku lihat
tampang-tampang kalian tampang-tampang yang nggak terlalu banyak duitnya. Nanti
kalian bilang Prabowo menghina, Prabowo ini bukan menghina, Prabowo ingin
kalian banyak uang," sindir Prabowo yang disambut tawa di Balai Pertemuan
Regalle, Jalan Adam Malik Medan, Minggu (23/2).
Prabowo
menambahkan seorang pemimpin akan merasa gembira jika melihat orang yang ia
pimpin mempunyai duit yang cukup. Begitu juga yang dirasakannya saat menjadi
komandan ketika masih berkarir di TNI.
"Saya
selalu diajarkan, Prabowo kamu adalah komandan. Komandan itu bapak , komandan
itu guru, komandan itu sahabat, komandan itu kawan seperjuangan. Apa yang
membuat rakyatmu menderita, kamu harus ikut menderita. Komandan harus memimpin
paling depan bukan dari belakang nyuruh-nyuruh anak buahnya. Jadi seorang
pemimpin akan gembira kalau melihat anak-anaknya senyum, apabila duit mereka
cukup, pemimpin akan puas," beber Prabowo.
Prabowo
kemudian kembali menjelaskan terjadinya kebocoran anggaran kurang lebih 1.000
Triliun per tahun. Jika dikalikan selama lima tahun, kata Prabowo, maka telah
terjadi kebocoran anggaran hingga mencapai 5.000 triliun.
Menurut
Prabowo, salah satu penyebab kebocoran anggaran karena pembangunan yang tidak
jelas dan banyak dananya yang di mark-up atau digelembungkan.
Mark-up
sesungguhnya mencuri dari rakyat Indonesia," terang Prabowo.
Prabowo
menyindir bahwa KPK dan BPK telah memiliki bukti bocornya anggaran itu. Akan
tetapi, dia mempertanyakan apakah lembaga antirasuah tersebut mau menindaknya.
"Nanti
ada yang bilang pak Prabowo ada buktinya nggak? Yang punya bukti itu KPK, BPK,
mau enggak menindaknya? Nanti saya bawa banyak kasus, ente marah-marah,"
ujar Prabowo disambut gelak tawa pendukungnya.
Mengaku Punya Karakter
Jawa-Batak
Dalam
kesempatan tersebut, Prabowo juga menjelaskan karakternya yang sering
berapi-api setiap berbicara. Menurut dia, selain memiliki latar belakang
profesi TNI, ada juga faktor suku Jawa dan non-Jawa yang mengalir di darahnya.
"Saya
kebetulan setengah darah Jawa setengah darah luar jawa. Kalau saya berapi-api
berarti keluar darah luar Jawa saya. Yang agak aneh Jawa saya Jawa Banyumas.
Jadi orang Banyumas itu Batak nya orang Jawa. Kalau bicara sering seperti maung
seperti harimau mau mengaung," ungkap Prabowo.
Pernah
berpangkat jenderal, Prabowo mengaku tidak berani bicara tanpa ada yang
dikerjakannya. Ia mengaku kerap diajarkan untuk memiliki komitmen terhadap apa
yang sudah diucapkan.
"Saya
mantan Jenderal, saya tidak berani ngomong tanpa apa yang saya kerjakan. Saya
diajarkan dengan ajaran-ajaran nenek moyang kita," tuturnya.
[CNN
Indonesia]
0 Response to "Prabowo Sebut Pendukungnya di Medan Tampang Tak Berduit"
Post a Comment