Prabowo - Sandi Merasa Siap Mewujudkan Papua Adil Makmur

PAPUA
- Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden Prabowo Subianto -
Sandiaga Salahudin Uno, Djoko Santoso mengatakan pasangan calon presiden nomor
urut 02 siap mewujudkan Papua Adil Makmur, jika diberi mandat oleh rakyat dan
terpilih di Pilpres 2019.
Djoko
mengatakan hal itu saat menghadiri pembekalan calon anggota legislatif Gerindra
di Jayapura, Jumat (22/2) kemarin. Menurutnya, Prabowo-Sandi telah mendengar
dan mencermati aspirasi masyarakat Papua yang disampaikan Ketua DPD Gerindra
Papua Yanni dan 29 DPC Gerindra se-Provinsi Papua dalam berbagai kesempatan.
Prabowo-Sandi
juga telah mempelajari secara serius berbagai problem pembangunan yang
dirasakan masyarakat Papua, termasuk kebijakan-kebijakan yang telah ada
sebelumnya, yaitu otonomi khusus Papua.
Prabowo-Sandi
berpendapat permasalahan di Papua tidak cukup diselesaikan hanya dengan
pemberlakuan otonomi khusus, tetapi harus disertai kebijakan-kebijakan
strategis yang mampu mendorong efektivitas implementasi otsus serta sinergitas
strategi dan kebijakan-kebijakan nasional lainnya.
Sementara
itu Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Yanni mengatakan, setidaknya
terdapat tiga isu penting yang menjadi komitmen politik Prabowo-Sandi untuk
mewujudkan Papua yang Adil dan Makmur.
Pertama,
Pemekaran Papua menjadi lima provinsi berdasarkan lima wilayah adat.
Prabowo-Sandi, kata Yanni, menilai Provinsi Papua memiliki wilayah yang sangat
luas dengan sumberdaya alam melimpah. Sudah saatnya dimekarkan minimal menjadi
lima provinsi.
"Melalui
pemekaran ini maka pembangunan di semua sektor pada lima wilayah adat dapat
dipacu secara lebih cepat, karena ada lima APBD provinsi di situ. Kelima
wilayah adat itu masing-masing Mamta, Anim Ha, Saereri, Mee Pago dan La
Pago," ucapnya.
Kedua,
alokasi otsus diberlakukan secara parmanen. Menurut Yanni, otonomi khusus bagi
Papua termasuk Aceh merupakan amanat negara yang telah dijamin dalam
konstitusi. Karena itu sangat tidak tepat jika alokasi dana otsus diatur dalam
undang-undang dengan memiliki jangka waktu tertentu.
"Tidak
boleh kekhususannya parmanen, sementara anggarannya bersifat temporal, ini
keliru. Jadi Prabowo-Sandi berkomitmen mengubah cara pandang negara terhadap
Papua dalam konteks penerapan otonomi khusus," kata Yanni.
Ketiga,
Papua memiliki potensi sumberdaya alam
yang sangat besar dan hampir semua jenis sumberdaya alam ada di Papua. Karena
itu, Prabowo-Sandi, menurutYanni, berkomitmen memberikan akses yang lebih besar
kepada putra-putri terbaik Papua
menduduki jabatan-jabatan strategis di
semua kementerian.
"Jadi
bukan hanya satu orang menteri
sebagaimana selama ini terjadi, tetapi juga harus ada pada jabatan-jabatan
struktural di semua kementrian," pungkas Yanni. [jpnn.com]
0 Response to "Prabowo - Sandi Merasa Siap Mewujudkan Papua Adil Makmur"
Post a Comment