.ignielMiddleAds {display:block; margin:10px 0px; padding:0px;}

Menohok, Jokowi Bikin Prabowo Salah Tingkah dengan Kasus Tentang Ini


Presiden Jokowi saat debat semalam.
JAKARTA, NNC - Debat perdana calon presiden dan calon wakil presiden yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan,  Kamis (17 /1/2019) malam tampak didominasi oleh pasangan 01 Joko Widodo-Kiai Ma’ruf Amin.
Jika diperhatikan, dari enam sesi debat, yang berlangsung, Jokowi menguasai permainan. Ia menang telak. Beberapa kali Jokowi seperti melayangkan ‘jab’ telak pada Prabowo Subianto, Capres nomor urut 02, melalui pertanyaan dan tangkisan tajam.

Adapun, salah satu pertanyaan yang monohok  dari Jokowi adalah kasus Ratna Sarumpaet . Dia menanggapi pertanyaan Prabowo yang mengkritik penegakan hukum di era Jokowi-Jusuf Kalla.
“Jangan menuduh seperti itu pak Prabowo,” kata Jokowi.
Petahana ini lalu mengklaim bahwa Indonesia adalah negara hukum dan menjalankan mekanisme hukum. Untuk itu ia meminta Prabowo jika ada barang bukti soal adanya tekanan hukum terhadap kepala daerah maka sampaikan langsung ke penegak hukum.
“Jangan grusa-grusu. Jurkam Pak Prabowo misalnya. Katanya dianiaya, mukanya babak belur. Tapi apa yang terjadi, operasi plastik.  Akhirnya konpers (konferensi pers). Lho, ini negara hukum,” imbuh  Jokowi menyindir.
Jika dalam istila tinju, maka pukulan ‘hook’ berikutnya disampaikan Jokowi yang mengkritik Partai Gerindra yang dippin  Prabowo mempunyai caleg mantan koruptor cukup banyak.
“Yang tanda tangan pencalegan kan ketua umumnya,” kata Jokowi sembari tersenyum.
Tampak dalam debat tersebut, Prabowo melakukan blunder saat mengatakan tak jadi masalah jika seseorang yang sudah diproses hukum mencalonkan kembali menjadi anggota legislatif. Menurut Prabowo, jika korupsinya tak seberapa.
“Kalau kasus itu sudah melalui proses, dia sudah dihukum dan kalau memang hukum mengizinkan, kalau dia masih bisa dan rakyat menghendaki dia karena dia mempunyai kelebihan-kelebihan lain, mungkin korupsinya juga nggak seberapa,” kata Prabowo yang disambut dengan gelengan kepala oleh pendukung Pasangan calon 01.
Lagi-lagi Prabowo berkilah jangan mengurusi partai kita masing-masing. Dia meminta Jokowi agar tidak mengurusi partai politik yang dipimpinnya.
“Jangan mengurusi partai kita masing-masing," imbuh Prabowo menaggapi pernyataan Jokowi.
Selanjutnya, upper-cut ketiga dihajarkan Jokowi saat bicara peranan perempuan.
Jokowi membanggakan bahwa Kabinet Kerja pimpinannya memiliki sembilan menteri perempuan yang menempati posisi strategis. Sementara di kepengurusan puncak Gerindra, tak memiliki personel perempuan.
“Saya membentuk kabinet ada 9 menteri perempuan yang menempati tempat strategis. Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri LHK, menteri berani dan nekat Menteri Kelautan dan Perikanan. Saya juga pernah membentuk Pansel KPK yang semuanya perempuan,” urai Joko Widodo.
Meski demikian, di akhir debat, Jokowi menegaskan dan memastikan tidak memiliki beban masa lalu, sehingga lebih mudah dalam bekerja dan memberikan perintah-perintah kepada bawahannya, tanpa terbentur kepentingan-kepentingan lain.
“Saya juga tidak punya wajah diktator dan jejak melakukan kekerasan di masa lalu,” tegas mantan Wali Kota Solo itu. [netralnews.com]

0 Response to "Menohok, Jokowi Bikin Prabowo Salah Tingkah dengan Kasus Tentang Ini "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel