Amien Ingin Akhiri Revolusi Mental. Irma : Tokoh berusia tua yang suka mencaci maki !
Related:

Amien Rais menyatakan ingin mengakhiri Revolusi Mental
yang digagas Presiden sekaligus capres petahana Joko Widodo (Jokowi). TKN
Jokowi-Ma'ruf Amin pun menyinggung soal tokoh berusia tua yang suka mencaci
maki.
"Besok saya mau bikin buku dengan judul 'Taubat'.
Dalam buku itu saya ingin mengisahkan tentang pertaubatan seorang tokoh yang di
masa tuanya kerjanya cuma mencaci maki, bicaranya kasar dan arogan. Seorang
tokoh yang harusnya memberi teladan dan berbicara santun, tetapi karena
ambisius dan gila kekuasaan, tokoh ini merelakan dirinya jadi durno (orang yang
suka menghasut)," kata Jubir TKN Irma Suryani Chaniago kepada detikcom,
Jumat (11/1/2019).
Hal itu disampaikan Irma saat menanggapi pertanyaan
soal Amien yang meluncurkan buku berjudul 'Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi
Mental, Selamat Datang Revolusi Moral' dan soal ucapan Amien yang ingin
mengganti Revolusi Mental dengan Revolusi Moral. Irma lantas bicara soal tokoh
tua yang suka menghina dan akhirnya jatuh dalam kehinaan.
"Di masa tua, narasi narasi yang keluar dari
mulutnya bukan kebajikan tapi hinaan-hinaan, dan ending-nya, tokoh seperti ini
akan jatuh dalam lubang kehinaan," ucap Irma.
Selanjutnya, Irma berharap agar tokoh tua tersebut
segera diberi hidayah dan diampuni dosa-dosanya. Dia mengingatkan soal kisah
Rasulullah yang menjenguk seorang Yahudi yang sakit-sakitan. Padahal, orang
Yahudi itu selalu menghina Rasul.
"Semoga Allah memberi hidayah agar beliau
diampuni dosa-dosanya karena selalu menghina orang yang tidak pernah sekalipun
membalas hinaannya. Semoga yang terjadi tidak seperti cerita Rasulullah yang
selalu dihina oleh orang Yahudi, pada saat orang Yahudi tersebut sakit, tidak
seorangpun yang sudi menjenguknya. Tapi Rasulullah yang sering dihinanya,
dengan tulus ikhlas datang menjenguk dan menyuapinya," ujar Irma.
Selain itu, Jubir TKN lainnya, Ace Hasan Syadzily
mempertanyakan indikator Amien dalam menilai lemahnya moral di era Jokowi. Dia
pun kembali bertanya apakah Amien sudah bisa melakukan Revolusi Moral di
lingkungannya, khususnya di PAN.
"Apakah selama ini dengan gagasan revolusi moral
mampu menghilangkan tindakan tidak bermoral seperti korupsi di partainya? Soal
moralitas, marilah kita mulai dari diri sendiri dan keluarga kita. Dalam bahasa
agama, ibda bi nafsik mulailah dari diri sendiri," kata Ace.
Dia pun menuding Amien tak memahami konsep Revolusi
Mental. Hasilnya, menurut Ace, analisis yang diberikan Amien bersifat
ugal-ugalan.
"Amien Rais memberikan penilaian sepihak terhadap
Revolusi Mental yang dikedepankan Pak Jokowi tanpa memahami konsep utuhnya.
Sehingga, analisisnya jadi ugal-ugalan, rujukannya juga tidak kuat, diisi
dengan prasangka dan ditulis dengan rasa penuh kebencian pada Jokowi,"
tutur Ace.
Amien sebelumnya kembali mengkritik Presiden Joko
Widodo (Jokowi). Kali ini, Amien ingin mengakhiri Revolusi Mental yang digagas
Jokowi dan menggantinya dengan Revolusi Moral.
Keinginan Amien itu disampaikannya saat meluncurkan buku
berjudul 'Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi Mental, Selamat Datang Revolusi
Moral'. Ketua Dewan Kehormatan PAN itu menyebut tidak ada dokumen autentik
untuk Revolusi Mental dari Jokowi.
"Lo ini saya justru mengakhiri revolusi mental.
Pak Jokowi itu kan mental. Saya mengatakan bahwa rezim Jokowi ini tidak punya
moral kompas. Tidak punya kompas paradigma atau penunjuk moral, sehingga sangat
lemah," ucap Amien saat peluncuran buku itu di Jalan Daksa I, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/1). [detik.com]
0 Response to "Amien Ingin Akhiri Revolusi Mental. Irma : Tokoh berusia tua yang suka mencaci maki !"
Post a Comment