Prabowo Salah soal Haiti, Tim Jokowi Usul Ada Materi Peta Dunia di Debat

Jakarta - Prabowo Subianto menyamakan Indonesia dengan
negara-negara miskin di Afrika. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf
Amin heran atas sikap capres nomor urut 02 itu.
Prabowo dinilai selalu berbicara tanpa data. Tidak hanya itu,
Prabowo juga dianggap selalu mengeluarkan pernyataan yang membuat rakyat
menjadi pesimistis dan ketakutan.
"Lagi-lagi Pak Prabowo berbohong dan menyampaikan statement
yang menakut-nakuti rakyat. Statement yang bikin rakyat pesimis. Dan yang
paling mengerikan, seorang pemimpin pekerjaannya berbohong, bicara tanpa
data," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, lewat
pesan suara, Kamis (27/12/2018).
Pernyataan Prabowo soal Indonesia yang setara dengan negara-negara
miskin di Benua Afrika itu disampaikan pada Minggu (23/12) di Solo. Prabowo
menyebut perekonomian Indonesia berada di jalan yang keliru.
Prabowo lantas menyamakan Indonesia dengan Rwanda hingga Haiti.
Padahal Haiti merupakan salah satu negara di Benua Amerika.
Karding lantas membandingkan data GDP (gross domestic product),
utang, dan inflasi Indonesia dengan Rwanda dan Haiti. Berdasarkan data Bank
Dunia pada 2017, kata dia, GDP Indonesia berada di angkat USD 3.846. Sedangkan
Rwanda di angka USD 748,39 dan Haiti sebesar USD 756,68.
Kemudian masih berdasarkan data Bank Dunia, angka pengangguran
Indonesia hanya 5,3%. Sedangkan Rwanda berada di angka 16% dan Haiti 14%.
"Ini sumbernya Bank Dunia, World Bank, terkait ekonomi. Dan
data-data yang ada ini, selama ini Pak Prabowo itu kalau bicara ngarang,
ngawur, ngibul. Karena memang nggak ada datanya," kata Karding.
Ketua DPP PKB itu pun menyarankan Prabowo memperkuat tim datanya.
Prabowo juga diminta Karding tidak mudah menerima masukan dari orang-orang yang
kurang kompeten, apalagi dalam hal menyajikan data.
"Jangan mudah menerima masukan dari samping kanan, samping
kiri, yang datanya lemah. Ini berbahaya. Karena kalau seorang pemimpin selalu
berbohong dan menakut-nakuti, rakyatnya yang kasihan," ujar anggota Komisi
III DPR itu.
Di sisi lain, Karding menyarankan agar dalam debat
capres-cawapres, ada materi soal peta dunia. Saran itu dalam rangka menanggapi
pernyataan Prabowo yang memasukkan Haiti ke deretan negara-negara miskin di
Benua Afrika.
"Kayaknya perlu ada materi debat soal peta dunia supaya
calon-calon pemimpin presiden kita itu jangan sampai membedakan Afrika dan
Amerika susah. Jadi apa kata anak-anak di SD kalau pemimpinnya aja nggak bisa
membedakan mana Amerika mana Afrika, mana miskin mana kaya, dan nggak bisa baca
angka itu problem," tutur Karding.
"Saya kira itu problem serius. Teknis tapi substantif,"
sambungnya.
Prabowo sempat salah menyebut Haiti berada di Afrika saat
membandingkan perekonomian Indonesia. Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo-Sandiaga Uno telah memberikan pembelaan.
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini, menjelaskan
banyak data yang dipegang oleh Prabowo. Jadi, menurutnya, wajar jika Prabowo
keliru mengategorikan salah satu negara di Benua Amerika itu.
"Saking banyaknya data yang dipegang oleh Mas Bowo, saya
kira, makanya ada yang terkategori ke benua lain," ujar Faldo, kepada
wartawan, Kamis (27/12).
Sumber : detik.com
0 Response to "Prabowo Salah soal Haiti, Tim Jokowi Usul Ada Materi Peta Dunia di Debat"
Post a Comment