Sudah Dibantah, Prabowo Masih Tetap Sebut Kekayaan RI Dinikmati 1% Penduduk

Jakarta
- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto bersuara soal kekayaan Indonesia
yang hanya dikuasai 1% penduduk saat berkunjung ke Kampung Sukaraja, Desa
Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Sabtu lalu (17/11/2018). Menurut
Prabowo, data itu bersumber dari Bank Dunia.
Bukan
pertama kali Prabowo bersuara mengenai masalah tersebut. Saat bertemu relawan
emak-emak Bali, Prabowo juga mengatakan 99% masyarakat Indonesia hidupnya
pas-pasan.
"Hasil
ini adalah data, fakta yang diakui oleh Bank Dunia, oleh lembaga-lembaga
internasional. Yang nikmati kekayaan Indonesia kurang dari 1 persen. Yang 99
persen mengalami hidup yang sangat pas-pasan, bahkan sangat sulit," kata
Prabowo kata dia di Inna Heritage Hotel, Bali, Jumat (19/10/2018)
Bank
Dunia sebenarnya sudah merespons masalah data ini. Bank Dunia menyatakan, tak
mengetahui data yang disampaikan Prabowo.
"Bukan
data kita, itu bukan perhitungan kita, saya nggak tahu itu dari siapa,"
kata Ekonom Senior Bank Dunia Vivi Alatas di UI Depok, Senin (12/11/2018).
Vivi
menjelaskan saat ini 22% masyarakat Indonesia masuk dalam kategori kelas
menengah. Kemudian 5% masuk kelas atas, 45% golongan kelas menengah namun tidak
miskin dan tidak rentan, serta 9% masuk dalam kategori warga miskin.
Menurut
Vivi, orang miskin di Indonesia bergantian. Dia mencontohkan, saat terjadi
bencana, orang bisa masuk dalam kategori miskin.
Vivi
juga menuturkan, salah satu faktor penyebab kemiskinan adalah harga beras yang
tinggi. Dia menyebut, hal tersebut karena beras adalah komoditas yang sangat
penting untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Jadi
setiap ada 10% kenaikan harga beras maka ada 1,2 juta orang miskin baru,"
tutup dia.
Kemarin,
capres no urut 2 itu kembali menyinggung soal itu di Garut Jawa Barat. Prabowo
juga mengaku itu data dari bank dunia.
"Kekayaan
bangsa Indonesia tidak tinggal di Indonesia. Kekayaan bangsa Indonesia mengalir
ke luar karena itu, tidak mungkin Indonesia sejahtera. Tidak mungkin Indonesia
kuat, karena yang nikmati kekayaan hanya segelintir orang saja. Kurang dari 1%
dan itu bukan Prabowo Subianto yang bicara, itu adalah Bank Dunia dan itu saya
tuangkan dalam buku saya, Paradox Indonesia," kata Prabowo kemarin.
Sumber
: detikfinance
0 Response to "Sudah Dibantah, Prabowo Masih Tetap Sebut Kekayaan RI Dinikmati 1% Penduduk"
Post a Comment