API Desak Fadli Zon Mundur dari Pimpinan DPR karena Sering Nyinyir
JAKARTA,
Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (API) Maksimus Ramses
Lalongkoe mendesak Fadli Zon mundur dari pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR).
Desakan
mundur itu menyusul banyaknya komentar dan pernyataan Fadli Zon akhir-akhir ini
yang tidak menggambarkan sebagai wakil rakyat.
"Memang
akhir-akhir ini banyak sekali komentar dan pernyataan pak Fadli Zon yang tidak
menggambarkan sebagai wakil rakyat Indonesia, padahal dia kan salah satu
pimpinan DPR, sebaiknya dia mundur saja dari pimpinan DPR," kata Ramses
kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Menurut
Ramses, Fadli Zon DPR, seharusnya lebih banyak menjalankan fungsinya sebagai
wakil rakyat bukan malah rajin membuat puisi yang cenderung menyiyir.
"Harusnya
Fadli Zon menggunakan kepercayaan rakyat sebagai wakil rakyat menjalankan
fungsinya bukan malah rajin buat puisi yang isinya cenderung nyiyir,"
ujarnya.
Diketahui,
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon kerap menyampaikan kritik pedas kepada
Presiden Joko Widodo. Fadli juga termasuk politisi yang selalu berseberangan
dengan kebijakan pemerintah.
Lewat
akun Twitter-nya, Wakil Ketua DPR itu seringkali membuat puisi atau cuitan
kontroversial yang dianggap banyak pihak mengarah ke Presiden Jokowi.
Terbaru,
ia membuat puisi tentang berjudul 'Ada Genderuwo di Istana.' Puisi itu
berkaitan dengan pernyataan Jokowi soal 'politik genderuwo.'
"Ya
kan spontanitas. Terawangan saya memang ada genderuwo di Istana," kata
Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/11/2018) saat ditanya
soal alasannya membuat puisi tersebut.
Fadli
mengaku membuat puisi itu dalam waktu 10 menit. Tambahnya, puisi itu juga tidak
ditujukan pada siapa pun. "Ya kan Pak Jokowi ngomong seperti itu kemudian
ada inspirasi terus menurut penerawangan saya memang di sana ada
genderuwo," ungkapnya.
Sumber
: netralnews.com
Yang Genderuwo itu Prabowo dan Saudara Fadli Jon badannya gendut tembem itu gambarsn genderuwo yang suka melahap orang supatnya salahpun ingin bener tidak mau disalahin MANUSIA EGOIS
ReplyDelete