Antoni : Prabowo Gagal Mengelola Koalisinya di Pilpres 2019

Jakarta,
Pojok Berita -- Wakil Sekretaris TKN (Tim Kampanye Nasional) Jokowi-Ma'ruf
Amin, Raja Juli Antoni menilai bakal calon presiden dan bakal calon wakil
presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah gagal mengelola soliditas
organisasi mereka pada koalisi Pilpres 2019.
Hal
itu ia sampaikan untuk merespon permainan dua kaki Partai Demokrat di Pemilu
2019 dilakukan atas perintah Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias
SBY.
"Prabowo
gagal mengelola organisasi, koalisi yang kecil, apalagi mengelola bangsa yang
problematikanya jauh lebih kompleks," kata Antoni dalam keterangan resmi
yang diterima CNNIndonesia.com Selasa (11/9).
Sekjen
PSI itu menilai koalisi yang terbentuk dalam koalisi Prabowo-Sandi sangat
mengisitimewakan dan didominasi oleh Partai Gerindra.
Oleh
karena itu, ia menilai wajar para kader Demorkat, PAN dan PKS banyak yang
membelot mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres.
"Wajar
sikap Demokrat, PKS dan PAN yang 'ngambek' dan tidak all out dukung
Prabowo-Sandi karena koalisi sangat Gerindra sentric," kata dia.
Ia
pun tak dapat membayangkan jika Prabowo terpilih sebagai presiden di Pilpres
2019 mendatang.
Ia
memastikan akan banyak negosiasi kebijakan yang buntu di DPR akibat tak dapat
mengakomodasi kepentingan para politisi.
"Kalau
Prabowo presiden pasti negosiasi buntu dengan DPR yang mempunyai kepentingan
lebih kompleks," ujar dia.
Sementara
itu, Wakil Direktur Bidang Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Achmad Baidowi mengaku
pihaknya tak keberatan jika banyak kader Demokrat, PAN dan PKS yang mengalihkan
dukungan ke Jokowi-Ma'ruf.
Ia
mengatakan dukungan tersebut membuat posisi Jokowi-Ma'ruf akan semakin kuat di
Pilpres 2019 mendatang.
"Kami
mengapresiasi berterima kasih dan ini semakin memperkuat posisi Pak
Jokowi-Maruf Amin untuk memenangkan kontestasi besok," kata Baidowi saat
ditemui di DPP PPP, Jakarta, Selasa (11/9).
Baidowi
mengatakan bahwa Jokowi-Ma'ruf membutuhkan banyak dukungan para tokoh maupun
parpol politik lain yang masih bersedia untuk bergabung ke barisan koalisi di
Pilpres.
Ia
menyebut bahwa politik harus membutuhkan lebih banyak teman ketimbang banyak
musuh untuk meraih kekuasaan.
"Berpolitik
itu satu musuh itu sudah terlalu banyak seribu teman masih kurang, itu kan maka
ketika dari teman-teman Demokrat bergabung ya Alhamdulilah," kata dia.
Sumber
: CNN Indonesia
0 Response to "Antoni : Prabowo Gagal Mengelola Koalisinya di Pilpres 2019"
Post a Comment