Faizal Assegaf: SBY Mestinya Malu pada Bocah Pemanjat Tiang Bendera
JAKARTA,
Berita Pojok - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menghadiri
Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia
di Istana Merdeka, Jumat (17/8/2018) lalu.
Kabarnya,
SBY tak hadir di Istana karena menghadiri perayaan HUT Kemerdekaan ke-73 RI di
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.
Ketidakhadiran
SBY ini mendapat kritik dari Ketua Progres 98 Faizal Assegaf. Menurutnya, sikap
demikian menunjukkan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat itu tidak berjiwa
negarawan.
"SBY
absen di upacara HUT ke-73 RI di Istana, bukti dia masih galau & tdk
berjiwa negarawan," tulis Faizal di akun Twitternya, Sabtu (18/8/2018).
Bahkan
Faizal menduga SBY tidak akan ke Singapura, jika putranya, Komandan Satuan
Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipilih
menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo (Jokowi).
"Coba
klu AHY jd Cawapres JKW, sdh pasti SBY & keluarga tdk pamer liburan foya2
ke Singapura," cuit salah satu pendiri Presidium Alumni 212 ini.
Tak
cukup sampai disitu, Faizal juga menyebut seharusnya SBY malu dengan apa yang
dilakukan oleh Yohanes Gama Marschal Lau, bocah kelas 1 SMP asal Nusa Tenggara
Timur (NTT), yang mendadak populer karena videonya memanjat tiang bendera untuk
membenahi tali yang tersangkut pada upacara HUT Ke-73 RI di desa Silawan,
kecamatan Tasifeto, Kabupaten Belu, NTT.
"SBY
mesti malu pd bocah pemanjat tiang bendera di NTT yg bikin getar hati jutaan
rakyat," cuit Faizal.
Sumber
: netralnews.com
0 Response to "Faizal Assegaf: SBY Mestinya Malu pada Bocah Pemanjat Tiang Bendera"
Post a Comment