Ditanya Yunarto Wijaya soal Perannya di Era 1998, Fadli Zon: Saya Sudah Anggota MPR RI
Berita
Pojok - Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya menanyakan peran Fadli Zon di
tahun 1998 saat berlangsungnya reformasi. Dilansir TribunWow.com, melalui akun
Twitter @fadlizon yang ia tulis pada Senin (9/7/2018).
Mulanya
Fadli Zon menuliskan cuitannya yang meminta untuk aktivis 2018 medukung gerakan
2019 ganti presiden. Fadli Zon berkaca pada aktivis 1998 yang saat itu berhasil
menggulingkan pemerintah Presiden Soeharto dan melakukan reformasi.
"Aktivis 98 sdh menunaikan
tugas sejarahnya 20 thn lalu mendukung reformasi, kini tugas aktivis 2018 utk
dukung #2019GantiPresiden," tulisnya.
Lantas cuitan tersebut ditanggapi oleh Yunarto Wijaya yang mempertanyakan peran Fadli Zon pada saat reformasi itu berlangsung.
"Emang dulu 98 nang fadli
dukung reformasi?" tulis Yunarto.
Sontak
pertanyaan Yunarto itu mendapat jawaban dari Fadli Zon.
Fadli
Zon mengaku bahwa dirinya pada saat itu sudah bukan mahasiswa, melainkan
dirinya sudah duduk di kursi MPR RI.
"Thn 1998 sy anggota MPR
RI, bukan mahasiswa lg,' tulisnya.
Diketahui,
Fadli Zon sudah menjadi anggota MPR RI pada tahun 1997-1999.
Ia
menjadi anggota MPR RI dari golongan pemuda dan aktif sebagai asisten Badan
Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN.
Selanjutntya
pada waktu bersamaan saat lahirnya Era Reformasi, tahun 1998, Fadli Zon ikut
bersama Yusril Ihza Mahendra mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) dan menjadi
salah satu ketua hingga 2001.
Setelah
itu, Fadli Zon bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Sumber
: TribunWow.com
0 Response to "Ditanya Yunarto Wijaya soal Perannya di Era 1998, Fadli Zon: Saya Sudah Anggota MPR RI"
Post a Comment