Tommy Soeharto: Kita Prihatin Punya Utang Sampai Rp 5.000 Triliun

YOGYAKARTA,
Berita Pojok - Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra, mengkritik
pemerintah sekarang yang terus mengutang.
"Kita
sangat prihatin sekali 20 tahun kita telah melakukan reformasi bukan kemajuan
tapi keprihatinan. Kita punya utang sampai Rp 5.000 triliun menurut laporan BI,
dan bahkan menurut Indev sudah Rp 7.000 triliun utang kita yang dengan bunga
tinggi, dan kita tidak tahu kapan kembali. Utang wajar tapi kita harus tahu
kapan utang bisa dilunasi," kata pria yang akrab disapa Tommy ini di
Memoarial Jenderal Besar Soeharto, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul,
Yogyakarta, Senin (11/6/2018).
Selain
itu, dalam pidatonya, dia menyoroti tentang investasi asing dan masih banyaknya
impor yang dilakukan pemerintah. Padahal, menurut anak bungsu Soeharto ini,
sumber daya alam berlimpah.
"Sekarang
juga investasi asing bukan hanya membawa modal tapi juga membawa orangnya
seperti yang disampaikan Mbak Titiek tadi. Ini memprihatinkan, sementara
pengangguran di Indonesia semakin meningkat yang tidak mendapatkan penyaluran
yang baik," ucapnya.
Selain
itu, Tommy juga mengkritik dana desa yang selama ini dinilai untuk kemajuan
desa. Menurutnya, dana tersebut hanya untuk pembangunan infrastruktur yang dia
nilai tak bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Seperti
dana desa kesannya baik, dana desa untuk memakmuran tapi faktanya hanya bisa
untuk infratrustur. Bagaimana infrastruktur itu bisa memakmurkan rakyat, jelas
itu tidak bisa. Ternyata hal tersebut tidak lain adalah pengalihan anggaran
dari APBN dan APBD di infrastruktur yang sebelumnya ada, dialihkan ke dana
desa. Seolah dana desa ada untuk kemakmuran, ternyata faktanya berbeda,"
tuturnya.
Saat
disinggung korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) selama orde baru, Tommy
mengatakan, wartawan harus bisa menilai lebih jelas, lebih teliti, lebih fair
dan adil.
"Apakah
KKN sekarang lebih baik. Korupsi di mana-mana. OTT setiap hari hampir ada. OTT
setiap hari dari partai mana? Dijawab di situ memperlihatkan selama reformasi
ini seharusnya membuat yang tidak baik menjadi baik. Nyatanya tidak berjalan
semestinya, bahkan rakyat semakin terpuruk. Bahkan di Pulau Jawa yang namanya
petani hanya 30 persen, yang 70 persen sebagai buruh karena lahannya sudah
dijual," katanya.
Sumber
: KOMPAS.com
0 Response to "Tommy Soeharto: Kita Prihatin Punya Utang Sampai Rp 5.000 Triliun"
Post a Comment